Latest News

Wednesday, 22 May 2019

DUKUNGAN FENOMENAL PARA RELAWAN INTELEKTUAL DI INJURY TIME


DUKUNGAN FENOMENAL PARA RELAWAN INTELEKTUAL DI INJURY TIME
Oleh :
Rudi S Kamri

PROSES masa kampanye Pilpres 2019 telah berlalu. Sangat mengharukan melihat militansi masyarakat Indonesia dalam mendukung Capres dan Cawapres khususnya Jokowi-MA. Selain para relawan yang tergabung dalam organ relawan yang sudah aktif memberikan dukungan sejak awal yang mulai bergerak mulai setahun yang lalu, ada fenomena baru yaitu terjadinya dukungan masif dari para relawan dari berbagai alumni Perguruan Tinggi dan SMA dari seluruh Indonesia. Mereka saya sebut sebagai Relawan Intelektual.

Hingar bingar dukungan kaum intelektual untuk Jokowi-MA ini mulai terjadi pada H-90, dan yang menjadi gong pembukanya adalah event DEKLARASI ALUMNI UI pada tanggal 12 Januari 2019. Deklasi dari alumni kampus kuning tersebut serta merta memicu arus besar dukungan dari berbagai alumni PT dan SMA/SMP di seluruh Indonesia. Sebut saja Deklarasi Alumni IPB, Trisakti, Unair, Unsri, USU, ITB, Unpad, Unpar, Unsrat juga alumni SMA Jakarta Bersatu, Alumni Jabar Ngahiji dan berbagai PT dan sekolah lainnya di seluruh Indonesia. Setelah deklarasi para alumni PT dan SMA/SMP kemudian diikuti oleh deklarasi kelompok profesi seperti dokter, arsitek dan lainnya.

Dukungan dari para relawan intelektual ini meskipun dilakukan pada 'injury time' namun merupakan tambahan energi yang luar biasa bagi kubu Jokowi-MA. Menurut saya pada saat Tim Kampanye Nasional (TKN) tidak berfungsi optimal dan magnet kampanye kubu 01 hanya berpusat pada figur Jokowi, kehadiran para relawan intelektual ini merupakan fenomena yang harus diakui membuat 'public trust' masyarakat akar rumput terhadap Jokowi-MA semakin kuat.

Dan yang lebih menarik, pasca deklarasi para relawan intelektual ini ternyata langsung tancap gas turun gunung langsung ke masyarakat akar rumput melakukan 'public influencing' dengan sporadis dan meluas di seluruh kantong-kantong kritis. Meskipun langkah mereka lebih banyak dilakukan pada akhir pekan saat mereka libur kerja, namun ternyata gerakan mereka cukup efektif memberikan dampak yang signifikan.

Dan yang menarik dari gerakan para relawan intelektual ini mempunyai karakteristik yang cukup khas, antara lain :
PERTAMA :
Kelompok relawan intelektual ini bersifat mandiri, swadaya dan swadana karena secara finansial kelompok relawan intelektual cukup mampu melakukan 'internal fund raising' dalam pengadaan logistik alat peraga kampanye dan akomodasi pergerakan.

KEDUA :
Kelompok relawan intelektual ini melakukan gerakan ke bawah dengan tidak bergantung dan tidak memerlukan koordinasi dengan pihak TKN. Karena kemampuan intelektualitas mereka sangat mumpuni untuk melakukan pemetaan wilayah secara mandiri.

KETIGA :
Kepercayaan masyarakat yang relatif lebih tinggi terhadap para relawan intelektual dalam memberikan pemaparan sosialisasi Pilpres. Karena masyarakat menganggap kapabilitas para relawan intelektual ini mempunyai 'public trust' yang tinggi.

Dengan tidak mengecilkan peranan organ relawan militan seperti GKJo, GK Ladies, Pertiwi, Projo, Raden, JAPRI, Srikandi Tumbuk, Forbin, Bravo 5 dan lain-lain, kontribusi peranan Relawan Intelektual di seluruh Indonesia untuk membantu kemenangan Jokowi-MA dengan sangat signifikan. Dan hal ini merupakan fenomena yang baru terjadi pada Pilpres 2019. Disamping itu para relawan intelektual ini juga mempunyai berkontribusi besar dalam mensukseskan GERAKAN PUTIHKAN GBK SENAYAN pada 13 April 2019.

Sebagai rakyat jelata, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada para Relawan Intelektual dan tentu saja juga kepada para relawan militan dari organ relawan Jokowi yang telah berperan besar dalam melakukan perjuangan menjaga NKRI dan kebhinekaan Indonesia serta menegakkan kebenaran dan akal sehat dalam melawan serangan masif dan sistematis dari kelompok pro ideologi khilafah yang mengancam ideologi negara Pancasila dan bendera Merah Putih.

Sejarah Indonesia akan kembali menuliskan kisah perjuangan hebat para Relawan !!!

Salam SATU Indonesia
29042019

No comments:

Post a Comment

Tags

Recent Post