Latest News

Friday, 12 June 2020

Sisi Lain Dari Seorang Presiden Jokowi


SISI LAIN SEORANG JOKOWI

Melihat gambar ini, dimana Prabowo tampak sangat hormat pada Jokowi dan itu ditunjukkannya di depan publik, saya tersentuh..

Prabowo ternyata mampu menempatkan dirinya, dimana ia berada. Meski secara garis keturunan, kekayaan maupun pengalaman, ia jauh diatas Jokowi, tapi ia tetap mampu bersikap dengan elegan.

Saya sempat punya pertanyaan di kepala, "Pakde ini punya aji apa sih, sampe orang bisa segan padanya ?"

Pertanyaan saya terjawab, ketika bertemu dan ngobrol dgn seorang tokoh, seorang Jenderal besar yang punya koneksi dekat ke Jokowi. Dia bercerita, bagaimana Jokowi sering mengundang banyak tokoh, termasuk dirinya, untuk sekedar makan siang di istana. "Lu tau gak, apa menu makan siang Jokowi ?" Dia bertanya serius. Jelas saya gak tau, wong gak pernah diundang.

Dia meneruskan, "Tiap gua diundang makan siang, menu makannya Jokowi pasti sayur lodeh, tempe ma tahu. Itu terus. Gua yang biasa makan mewah di rumah, suka gak minat diundang maksi ke istana. Gak enak.." sang tokoh itupun ketawa ngakak.

"Sialnya lagi, si itu ( dia nyebut nama seorang tokoh ) selalu kabur kalau diundang maksi. Dia mending cari nasi padang.." kamipun tertawa bersama.

Tapi disinilah saya melihat, bahwa rasa hormat itu timbul karena kesederhanaan seorang Jokowi. Ini yang tidak bisa dilawan, karena mereka disekitarnya merasakan aura itu.

Bahkan ada seorang tokoh lagi, seorang pengusaha kaya yang ada disekitar istana, pernah bicara, "Jokowi itu tidak pernah mencuri dgn memanfaatkan jabatannya. Itu yang membuat saya juga jadi tidak mencuri. Kalau dia mencuri, saya pasti akan mencuri lebih besar dari dia.."

Dari perbincangan dengan para tokoh2 itu, saya jadi mengenal sosok Jokowi diluar dari penglihatan publik kebanyakan. Mereka hormat karena yang dihormati pun layak menerima kehormatan. Dan semua itu muncul spontan tanpa kepura-puraan ataupun karena ada kepentingan.

Begitulah pemimpin. Ia memberi contoh, bukan sekadar bicara manis dgn kemunafikan. Karena kemunafikan pasti mengundang kemunafikan lainnya.

Sesudah Prabowo dekat dengan Jokowi karena pekerjaannya, ia pun merasakan hal yang sama. Dan gestur tubuhnya tidak bisa disembunyikan.

Entah kapan lagi kita akan bertemu sosok unik seperti Jokowi ini. Mungkin seratus tahun lagi. Tapi biarlah saya nikmati kebersamaan saya sebagai rakyat dgn Presiden saya sekarang ini.

Duh, siang ini secangkir kopi tampaknya niat sekali. Seruput...

Denny Siregar

No comments:

Post a Comment

Tags

Recent Post