Latest News

Tuesday, 24 September 2019

DEMO NANO NANO


Mungkin inilah demo terbingung yang pernah ada..

Agenda demo ini begitu banyak. Mulai dari tolak revisi UU KPK, tolak RKUHP, sahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual sampai Jokowi harus mundur.

Saya termasuk yang setuju bahwa RKUHP harus ditolak, karena pasal-pasalnya enggak banget.

Didalam pasal itu negara seperti kurang kerjaan ngurusin pribadi seseorang sampe sedetil-detilnya sehingga susah bernapas. Dan saya mendukung mahasiswa demo besar-besaran menekan DPR.

Jokowi pun setuju dan menyerukan DPR menunda mensahkan RUU. DPR sepertinya mengalah dan mau tidak mau akan menunda RUU yang buatnya males2an gitu.

Tetapi untuk revisi UU KPK, saya termasuk mendukung. Karena dengan adanya penguatan dalam KPK, maka lembaga ini tidak bisa lagi disetir oleh sekelompok orang dengan agenda politik, bukan agenda pemberantasan korupsi.

Jadi di dalam demo ada kelompok mahasiswa yg mendukung revisi UU KPK tapi menolak RKUHP dan ada yang menolak dua-duanya. Semua oke saja, karena aspirasi harus disampaikan meski memblokir jalan dan merusak pagar, tetap bukan sikap yang benar.

Nah, agenda jadi rancu ketika ada kelompok mahasiswa yang menuntut Jokowi mundur.

Ini apalagi ?? Ternyata ada penumpang gelap dengan agenda Pilpres yang masih belum move on sampai sekarang.

Tuntutan acakadut ini berbaur jadi satu dan semua memakai jaket almamater. Sudah bingung mahasiswa mana menuntut apa dan bagaimana.

Malah saking bingungnya, seorang mahasiswi akhirnya merasa mending jualan saja. Dia pasanglah iklan di punggungnya, "Menerima pengetikan skripsi". Mungkin dia sangat tahu, yang demo ini kebanyakan mahasiswa kurang prestasi dan butuh bantuan untuk kerjakan tugas yang belum selesai.

Demo tambah kacau karena emak-emak pun ikut masuk dalam barisan.

Bukan. Ini bukan emak dari mahasiswa yang demo. Mereka punya agenda sendiri yaitu "Pulangkan Rizieq Shihab !"

Loh, kok malah pulangkan Rizieq ?? Apa hubungannya ma tolak semua RUU itu ?

Ga ada. Pokoknya ada iklan yang dititipkan dari Saudi yang sudah rindu kampung halaman untuk makan soto betawi. Dan mumpung ada yang demo, doi titip pesan, "Ingat daku, ya. Tolong jangan lupakan. Siapa tau mahasiswa itu mau mengerti, kalau disini kontrakan mahal sekali.."

Pesan itu diakhiri dengan emoticon 😭😭😭😭😭.

Jadi bayangkan, demo yang berlangsung tadi bisa dibilang demo nano nano. Ada yang mahasiswa beneran, ada SJW yang dulu golput, ada FPI dan HTI, dan ada emak-emak.

Bahkan ada yang gak tahu ini demo apa, wong mereka datang dibayar 35 rebu rupiah. Sampe ditempat demo, mereka cengar cengir dengan wajah lugu tanpa akhir

Bahkan ada bapak tua kepala botak dengan jenggot seperti semak ikutan demo dengan jaket almamater warna kuning seperti jaket UI.

Pas ditanya, "Bapak sudah tua. Hebat masih demo. Dari Universitas apa, pak ?"

"Dari UNB, nak.. "
"Universitas Nusa Bangsa, pak ??"
"Bukan, nak. Universitas Nasi Bungkus. Pokoknya dimana ada demo, disitu saya pasti giat belajar.."

Tepok jidat pake cangkir kopi.. 🤕🤕

Denny Siregar

No comments:

Post a Comment

Tags

Recent Post