Tuesday, 24 September 2019
3 Blunder TVOne Soal Kabut Asap Riau, Sasar Jokowi Tapi Gagal! Wkwkwk!
Ninanoor
Saya tidak mengkultuskan sosok Jokowi, namun dari perilaku dan kebiasaan beliau sejauh ini, saya yakin bahwa beliau ini memang orang baik. Selalu mendapat deraan fitnah, hoaks dan tudingan. Namun ada saja kejadian yang menyebabkan semua fitnah, hoaks dan tudingan itu berbalik ke pelakunya. Seperti contohnya yang terjadi pada TVOne baru-baru ini. Stasiun televisi satu ini memang terkenal dengan arah dan orientasinya yang memang tidak berpihak pada Presiden Jokowi. Berbagai informasi yang ditayangkan di TVOne memang nampak sekali ada upaya framing di baliknya. Saya tidak bilang ini salah, ya silakan saja. Sama saja dengan Seword yang selalu berada di sisi Jokowi. Tidak ada yang salah dengan arah dan orientasi. Yang penting sportif, dan mainnya yang cantik dong. Jangan kayak ILC, salah satu acara andalan TVOne yang kerap tidak sportif dan main kasar. Tapi nggak apa-apa kok, nggak ada elo nggak rame hehehe….
Sekarang ini salah satu topik yang hot, yang bisa dipakai untuk memojokkan Presiden Jokowi adalah adanya karhutla dan kabut asap di Riau. Tentu saja TVOne juga ikut bermain di area ini. Salahin saja Jokowi. Lupakan kalau Riau itu punya perangkat pemda sendiri dari yang paling bawah seperti RT dan RW, hingga sampai ke paling atas, Gubernurnya. Seperti yang dikatakan oleh Presiden Jokowi, pencegahan itu penting. Ketika titik-titik api masih sedikit harusnya sudah bisa dituntaskan. Ini sudah banyak, warganya juga banyak jadi korban, baru deh…
Dalam rangka mem-framing semua kesalahan atas karhutla dan kabut asap ke Jokowi, ada 2 sarana yang dipakai oleh TVOne, yakni ILC dan acara berita. Saya akan memaparkan ke-3 blunder dalam 2 bagian acara itu.
ILC
Acara ILC yang ditayangkan pada Selasa malam (17/9) lalu, bertajuk “SOS Asap Mengancam Kami, Benarkah Ada Mafia Di Balik Kebakaran?”. Saya tidak menontonnya secara langsung. Jadi yang saya lihat adalah satu segmennya saja yang ada di Youtube. Ini merupakan Blunder pertama.
Awalnya saya melihat potongan videonya dari sebuah akun pegiat media sosial Twitter bernama @Aryprasetyo85.
https://twitter.com/Aryprasetyo85/status/1174204037157347328
Dalam video itu seorang ibu yang katanya adalah salah satu korban kabut asap Riau bercerita tentang anaknya yang jadi korban kabut asap yang akhirnya meninggal dunia. Namun ternyata kejadian ini terjadinya di tahun 2009! Eh?? “Woy @karniilyas @ILCtv1 @tvOneNews Lupa di briefing niiih yg diwawancarain.. wkwk Yg bener yg mana?? Korban 2009 apa 2011? Kok baru curhat nya skrg.. Apa itu standar @karniilyas jg @ILCtv1 yg ptg ada bahan utk salahkan Pemerintahan,” demikian tulis @Aryprasetyo85. Tepok jidat!
Blunder kedua, saya temukan ketika saya melihat video ILC itu secara lebih lengkap, di bawah ini videonya.
Nampak sekali bahwa video berdurasi 27 menit ini merupakan propaganda PKS. Ketiga perempuan yang bercerita di sana, termasuk ibu yang ada di klip video yang diunggah @Aryprasetyo85, sama-sama memuji-muji jasa PKS yang menyediakan tempat bagi mereka. Blundernya adalah kita tahu betapa ngomelnya Presiden Jokowi dalam rapat terbatas soal kabut asap ini ketika beliau datang langsung ke Riau. Terhadap siapa? Ya terhadap pemerintah daerah Riau, yang membiarkan karhutla hingga jadi besar dan jadi kabut asap yang pekat dan mengepung wilayah Riau. Ini sudah saya tulis sebelumnya, tentang bagaimana salahnya skala prioritas Gubernur Riau dan Wali Kota Pekanbaru, yang memilih kunker ke luar negeri ketika kabut asap sedang pekat-pekatnya.
https://seword.com/umum/oh-riau-gubernurnya-ke-thailand-walikotanya-ke-kanada-mahasiswanya-bakar-ban-4T5Db5ct3z
Siapa yang mengusung Gubernur Riau Syamsuar? Tidak lain adalah PKS! Sumber Siapa yang mengusung Wali Kota Pekanbaru? Ya sama, PKS lagi Sumber. Jadi siapa yang kinerjanya buruk sehingga akhirnya tidak sanggup mengatasi titik api kecil yang akhirnya menjelma jadi besar dan ganas macam itu? Tanya lah sama PKS!
Acara Berita
Yang pertama kali memperhatikan Blunder ketiga ini adalah seorang pegiat media sosial Twitter lainnya, yakni akun @eko_kuntadhi. Dia mengunggah sebuah foto acara berita TVOne, yang mengandung keanehan.
https://twitter.com/eko_kuntadhi/status/1174541635952099330
www.google.com
Pembawa beritanya sama-sama memakai masker hehehe… Mungkin maksudnya seperti menambahkan suasana seperti apa yang mereka beritakan. “Maksud TV One mau meledek Jokowi karena kebakaran hutan di Sumatera. Tapi kantor TV One di Pulogadung. Asap kebakaran gak sampai sana. Yang sesungguhnya mereka rasakan adalah udara Jakarta yg penuh polutan. Yang kena tabok malah Anies...,” tulis @eko_kuntadhi. Blunder kaaan? Huehehehe….
Makanya mainnya yang cantik dan disusun dengan benar dong. Agar tidak jadi blunder. Memang niat jelek itu adaaa aja halangannya. Malah jadi senjata makan tuan dan kena batunya sendiri, batu gede pula, sampai 3 kali. Demikian kura-kura….
(Sekian)
3 Blunder TVOne Soal Kabut Asap Riau, Sasar Jokowi Tapi Gagal! Wkwkwk!
Reviewed by Mpg
on
01:07
Rating: 5
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment