Latest News

Wednesday, 13 February 2019

Jokowi Gagal Digoyang Amerika, Freeport Dicaplok Indonesia.--


Jokowi Gagal Digoyang Amerika, Freeport Dicaplok Indonesia.--

Politik

Apakah Amerika diam saja saat Freeport diambil oleh Jokowi.?! Sama sekali tidak.

Guru Besar Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Indonesia Rheinald Kasali mengatakan, bahwa begitu Jokowi mulai mengeksekusi rencana pengambilan sebagian besar saham Pt. Freeport,.. Amerika marah besar dan mulai "menggoyang" Jokowi.

"Amerika marah besar bahkan sempat kirim pasukannya merapat di Australia. Namanya juga negara adikuasa. Pakai psy war adalah hal biasa dalam mengawal kepentingannya", kata Rheinald sebagaimana dikutip Kompas.com (Sabtu, 22 Des 2018).

Pernyataan Rheinald itu sangat masuk akal... Negara manapun di dunia ini selalu melindungi kepentingan ekonominya - jika diganggu oleh negara lain. Begitu juga dengan Amerika..... Apalagi Amerika adalah sebuah negara adikuasa, sudah pasti marah ketika Jokowi mulai ngotot mengambil-alih saham Freeport.

Lalu apa wujud kemarahan Amerika terhadap Indonesia, khususnya kepada Jokowi terkait Pt. Freeport itu.?!

Dari kepingan-kepingan yang ada, saya mulai mencoba menyambung apa yang pernah dilakukan Amerika untuk menggoyang Jokowi yang begitu berani2nya mengganggu Freeport itu.

Pertama,... lewat Setya Novanto.-- Saat menjadi kandidat Capres Amerika, Donald Trump sudah tahu tentang persoalan renegoisasi Freeport. Donald Trump pun diketahui pernah bertemu dengan Novanto pada tanggal 3 Sept 2015 di Manhattan, New York... Saat itu Trump dalam sebuah konferensi pers memuji habis Novanto.... Trump menyebut Novanto sebagai Ketua DPR yang paling berpengaruh di Indonesia.

Saya yakin bahwa salah satu point pembicaraan keduanya adalah soal Freeport.. Trump sangat mungkin meminta bantuan Novanto agar mengamankan kepentingan Amerika di Indonesia terkait renegoisasi Pt. Freeport.

Keyakinan itu berdasarkan ucapan Novanto dalam rekaman papa minta saham yang berbunyi Jokowi akan jatuh jika ia berani menolak perpanjangan izin karya Pt. Freeport.

Sangat mungkin Amerika memakai tangan Novanto untuk memaksa Jokowi menyetujui perpanjangan kontrak karya Freeport itu. Apalagi Amerika sudah kecewa besar kepada Wapres Jusuf Kalla dan Sofyan Wanandi yang gagal membujuk Jokowi soal Pt. Freeport itu.

Apes bagi Amerika... Saat Setya Novanto bersama Reza Chalid ketemu dengan bos Freeport di Indonesia Maroef Sjamsuddin, pembicaraan mereka pun direkam.... Belakangan rekaman ini menggegerkan Indonesia yang berujung tertendangnya Novanto dari kursi DPR. RI dan Sudirman Said terjungkal dari kursi Menteri ESDM... Sementara Reza Chalid Kabur ke LN.

Amerika tidak bisa lagi menekan Jokowi lewat tangan pejabat elit paling berpengaruh.. Lewat wapres Jusuf Kalla gagal.. Demikian juga lewat Ketua DPR gagal. Sementara seluruh rakyat Indonesia setelah rekaman itu terkuak, ada di belakang Jokowi... Amerika kemudian gigit-jari sambil menunggu kesempatan lain untuk bisa menggoyang Jokowi.

Kedua,. lewat kasus Ahok. Akhir tahun 2016, Donald Trump resmi memenangi Pilpres Amerika... Di waktu bersamaan kasus Ahok membesar. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Amerika untuk lebih keras berupaya menggoyang Jokowi.

Menurut laporan investigasi Allan Nairn, rekan2 Donald Trump di Indonesia sudah bergabung bersama para tentara dan preman jalanan dalam sebuah kampanye melengserkan Ahok yang tujuan akhirnya menjatuhkan Presiden Joko Widodo.

Dari investigasi Allan Nairn itu pula diketahui bahwa beberapa tokoh senior dan perwira militer serta intelijen terlibat dalam aksi yang mereka sebut sebagai 'makar' gerakan melawan Presiden Jokowi... Gerakan ini diorkestrasi dari belakang layar oleh beberapa jenderal aktif dan yang pensiunan.

Dari kalangan DPR.RI pendukung utama gerakan ini adalah Fadli Zon, sebagai salah satu penyokong politik Donald Trump. Dari kalangan pengusaha terdapat nama Harry Tanoe, rekan bisnis Trump yang membangun dua resort Trump, satu di Bali dan satu di Lido, Jawa Barat.... Para pendukung makar menganggap Ahok cuma pintu masuk, gula-gula rasa agama buat menarik massa.

Namun gerakan makar ini kemudian berhasil dilokalisir oleh Kapolri Tito Karnavian... Lewat strategi Ciamik, Tito melakukan aksi penangkapan terhadap beberapa orang pagi hari sebelum aksi demo besar 2 Des 2016 yang kemudian dikenal dgn sandi 212.--

Padahal jika terjadi chaos - dan Jokowi pun berhasil dikudeta, pasukan Amerika di Australia sudah siap masuk dengan alasan mengamankan perusahaan-nya di Indonesia, sebagai-mana yang disinyalir oleh Rheinald Kasali itu.

Hasil akhir gerakan demo itu seperti yang diketahui publik adalah Ahok masuk penjara dan penerapan skenario Ahok harus kalah pada putaran kedua Pilgub DKI Jakarta.... Skenario Ahok harus kalah itu bertujuan untuk menyelamatkan Pemerintahan Joko Widodo dari penunggangan kasus Ahok.... Dengan demikian penunggangan Amerika lewat kasus Ahok untuk menggoyang Presiden Jokowi pun gagal.

Ketiga,.. lewat Pilpres 2019. Freeport mencoba untuk mengulur-ulur waktu hingga Pilpres 2019.... Harapannya adalah agar Jokowi kembali dicoba untuk dilengserkan berdasarkan konstitusi dengan mendukung Prabowo.... Dan Prabowo pun mengakui bahwa ia didukung oleh Amerika untuk menjadi Presiden. Tak heran dalam setiap kampanye-nya Prabowo selalu meniru Trump karena memang ia disokong oleh Trump.

Namun Jokowi menjawab strategi mengulur-ulur waktu Freeport itu dengan sebuah ultimatum paling keras pada bulan Mei 2018 lalu.. Jokowi mengatakan pengambilan saham 51 persen Freeport harus dilakukan paling lambat akhir Agustus 2018. Jika tidak,... Jokowi akan bertindak tegas....

Untuk menguatkan posisi Indonesia, Jokowi sebelum-nya telah mengangkat sosok gila Ignasius Jonan dan wakil-nya Archandra Tahar yang tak kalah gila - untuk bernegosiasi dengan pihak Pt. Freeport secara maraton. Hasilnya lewat perundingan yang super alot dan super ngotot,. pada tanggal 21 Des 2018 Indonesia membayar lunas harga saham Freeport 51 persen sebesar Rp 56 Triliun.

Apakah goyangan Amerika berhenti.?! Pasti tidak..... Freeport menyerah kepada kengototan Jokowi untuk sementara..... Alasannya karena usaha untuk mendongkel Jokowi gagal dan belum punya pilihan lain....

Tentu saja Amerika dipastikan akan kembali bermain di Pilpres 2019 dengan mendukung Prabowo.... Yang paling berbahaya jika Jokowi benar2 lengser, maka Pt. Freeport jatuh kepada para pengkhianat bangsa....

Lalu apa yang bisa membuat Jokowi survive dari campur- tangan Amerika dan negara asing lainnya.?! Hanya satu. Jokowi harus solid dengan TNI-Polri bersama mayoritas rakyat ada di belakangnya.... Jokowi yang jujur, tidak korupsi, berkepala batu dan siap fight dengan negara mana pun demi kedaulatan negaranya akan memaksa China menghormati Jokowi di Natuna dan Amerika dgn Pt Freeport nya.....

Jadi ketika Jokowi gagal digoyang karena ia ngotot bersama rakyat,.. maka Amerika gagal menjatuhkan Jokowi dan Freeport pun dicaplok Indonesia. Relakah anda Jokowi dilengserkan,.. dan bumi Indonesia terus-menerus dikuasai negara lain bersengkokol dengan para pengkhianat bangsa.?! Kalau begitu #JokowiLagi.

Silahkan share tulisan ini bukan karena view yang banyak - tetapi agar semua paham dan siap bergerak merapatkan barisan di belakang Presiden Jokowi agar menang pada periode kedua di Pemilu 2019 ini.--

Salam Seword,....
(Asaaro Lahagu)

No comments:

Post a Comment

Tags

Recent Post