Latest News

Sunday, 2 February 2020

Hebatnya kita org Indonesia, Masih Bebas Virus Corona Meski Banyak Negara Sudah Kena


Hebatnya kita org Indonesia, Masih Bebas Virus Corona Meski Banyak Negara Sudah Kena

Mari kt berpikir sdkt gila tp msh dlm koridor fakta.
[https://politikandalan.blogspot.com/2020/02/hebatnya-kita-org-indonesia-masih-bebas.html]
Virus Corona bs jadi sdh masuk ke tubuh org Ind. Ttp si virus kebingungan krn begitiu bnyk antibody.
Orang Indonesia itu mayoritas kebal dgn virus bginian...
Mau virus flu Singapore kek, virus Mers, dsb...
Krn kita hidup di negara tropis dengan kelembaban yang sangat tinggi, dimana2 bermukim jamur, dan udara kotor... jadi tubuh kita jauh lebih kebal daripada mereka2.

Orang Eropa kena flu, banyak yang mati...  coba  kita yg kena flu, mau sampe ingus warna ijopun ya tetap bisa hahahihi... 😅😁

Orang Jepang kena bakteri eColi, langsung mati... kita kalau kena bakteri eColi, paling banter ya mencret2 doank... 😅😅😂😂

Krn sudah kebiasaan dari jaman masih bocah beli es pinggir jalan, pake air mentah n es batu nya juga bikinnya pake air kali yg banyak bakteri eColinya... 😅😂😂🙈🙈

Itu lom lagi tubuh juga dah digembleng tiap hari hadapin borax, formalin, pewarna pakaian, plastik, pengental semen, dsb... pokoke badan orang indo dah tahan banting ... 😎😎😅😂😂😂

Bayangkan, mana berani mrk meniru....
100 sendok piring gelas cuma dicuci dng air 1 ember.

Minyak goreng campur plastic biar crispy.

Limbah di impor utk jd bahan bakar produksi tahu di Sidoarjo.

Ayam yg sdh sakit-mati dijual dan tentu akhirnya dimakan org.

Makan Usus, jantung, paru; brutu, darah, leher, isi di kepala dan semua ditubuh hewan kecuali bulunya.

Gula sintetis sdh jd asupan harian.

Tanpa micin rasa tak menjadi  sedap.

Tanpa cabai bnyk makan tak terasa nendang.

Dari asap knalpot, obat nyamuk, rokok smpai debu juga disedot.

Di Jkt, karak telur dijual dan digoreng 40 cm di atas tanah. Ditepi jln raya yg pasti ramai dan tdk peduli sblmnya banjir luapan septic tank dan kali.

Makan pakai tangan yg cuma dicelupkan ke air.

Dan kekonyolan2 lain yg mungkin sekaligus menjadi prestasi.

Jika ada individu yg terpapar corona virus di Ind. Mungkin ia tdk memiliki gaya hidup di atas?

Apalagi makanan kita rawon setan, nasi goreng gila, mie petir sambel mercon...
Wes kuat tenan lah kita2 ini..
So jgn terlalu takut apalagi sampai terintimidasi dg roh ketakutan
[8:50 PM, 2/2/2020] +62 852-5544-2018: Mohon bantu di sampaikan kepada bpk Presiden dan Menteri Desa mengenai dalam Desa lebih utamakan Kesejahtraan dan lihat baik2 dan teliti secara reel mengenai bantuan ke masyarakat dari Dinas Sosial dan Bpjs.contoh saya pribadi tidak bisa lanjutkan mengenai iuran Bpjs tiap bulan suami saya petani dan hanya guru Honor biasa gaji hanya 900.000 per 3 bulan terimah sementara ada anak kuliah 2 org syukur bidikmisi ada tapi tidak mencukupi dgn kebutuhan;
,sementara suami petani penggarap.kasihan kami tidak pernah tersentuh dgn Nama nya Bantuan dalam Desa padahal kami tidak mempunyai apa yg harus di jual.sudah masuk 2 kali presiden bpk joko Widodo nda pernah tersentuh dgn nama nya Bantuan,di desa kami hanya pilih2 orang thn 2019 mampu dorg kase akang bantuan,Banyak hanya aparat Pemerintah desa dapa langsung Bantuan, masyarat memang benar2 butuh tidak pernah di berikan.mhn bantu🙏🙏..Nama : Fredy  Sambur
Desa  : ponompiaan
Dusun 3
Kec    : Dumoga
Kab    : Bolaang Mongondow
Propinsi :Sulawesi Utara.👍salam Santun...GBU
https://politikandalan.blogspot.com/2020/02/hebatnya-kita-org-indonesia-masih-bebas.html
========================
Dua Penumpang Meninggal Terserang Virus Menular, Lion Air Mendarat Darurat di Srilanka
 https://m.tribunnews.com/nasional/2020/02/01/dua-penumpang-meninggal-terserang-virus-menular-lion-air-mendarat-darurat-di-srilanka

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pesawat Lion Air dari bandara King Abdul Aziz Saudi Arabia tujuan bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur melakukan pendaratan darurat di Bandar Udara Internasional Bandaranaike di Katunayake, 35 km utara dari Kolombo, Sri Lanka (CMB) pada 12 Januari 2020 dikarenakan alasan medis.

"Berkisar satu jam setelah lepas landas, pilot Lion Air JT-085 menginformasikan kepada petugas lalu lintas udara akan melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Colombo bahwa terdapat satu
tamu wanita bernama Saringa Albadiah yang segera membutuhkan pertolongan (need immediate medical assistance),"ujar Corporate Communication Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam pernyataan persnya kepada Tribun, Jumat(31/1/2020).

Namun sayang penumpang wanita bernama Saringa tersebut meninggal dunia setelah posisi pesawat berada di landas parkir (apron) bandara Colombo.

Kemudian saat berada di landasan dua penumpang laki-laki bernama Suwadi dan Amadulah juga membutuhkan penanganan medis.

Dari dua penumpang laki-laki tersebut, pria bernama Suwadi dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis dan satu penumpang Amadulah masih menjalani perawatan di ruangan isolasi rumah sakit di Colombo, Srilanka karena diduga terserang virus penyakit menular.

"Lion Air menyampaikan rasa turut prihatin dan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya dua tamu
jamaah dimaksud.Lion Air juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dokter dan awak kabin yang telah berupaya memberikan penanganan kepada tamu,"ujar Danang.

Danang mengatakan pendaratan darurat tersebut sudah dilakukan sesuai standar operasional prosedur.

Penerbangan JT-085 pun sudah dipersiapkan dengan baik. Maskapai Lion Air mengoperasikan Airbus 330-300 CEO registrasi PK-LEG, yang membawa 13 kru dan 257 penumpang.

Setiap penumpang sudah mengantongi surat izin medis sebelum penerbangan, dengan melampirkan surat keterangan kelaikan terbang (fitness for air travel/medical information).

Awak kabin lanjut Danang yang bertugas menjalankan tindakan sesuai prosedur dengan mengumumkan dalam kabin apakah terdapat dokter atau petugas medis serta membantu melakukan penanganan.

"Dokter bersama awak kabin sudah memberikan pertolongan pertama. Dokter menyatakan meninggal dunia tamu tersebut ketika pesawat akan mendarat," kata Danang.

Setelah proses penanganan selesai, Lion Air JT-085 mengudara dari Bandaranaike pada Senin (13/ 1/2020) pukul 09.45 waktu setempat dan telah tiba di Bandar Udara Juanda pukul 16.30 WIB.

" Lion Air berupaya dan berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dengan senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan (safety first).

Lion Air menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan regulator dan standar prosedur operasi perusahaan serta ketentuan internasional,"ujar Danang.

Petugas layanan darat di Bandaranaike bersama pengelola bandar udara dan pusat kesehatan bandar udara  (port health) sudah mempersiapkan untuk melakukan pertolongan.

Lion Air JT-085 mendarat normal pukul 01.45 waktu setempat (Time in Colombo, Sri Lanka, GMT+5:30).

"Seluruh pihak terlibat segera melakukan tindakan penanganan dan langsung dibawa ke rumah sakit terdekat," kata Danang.

Sebelumnya di media sosial Youtube tersiar kabar pesawat Lion Air dari Saudi Arabia menuju ke Surabaya melakukan emergency landing pukul 02.45 am di Colombo dikarenakan alasan medis.

Dua penumpang masuk RS Colombo dan dikarantina sebagai penderita virus menular dan satu dalam kondisi kristis, dua penumpang lainnya meninggal saat pesawat mendarat.

Penyebab kematian masih dalam penyelidikan. Semua korban adalah warga negara Indonesia.

Skema Pemulangan WNI dari Cina

Sementara itu terkait virus corona, rencana pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Provinsi Hubei, Cina letak kota Wuhan dan 15 kota lainnya siap dilakukan menunggu hasil koordinasi.

Kementerian Kesehatan pun siap memastikan kondisi kesehatan 249 WNI yang akan pulang mulai dari keberangkatan hingga tiba di Indonesia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Pentakit Menular Langsung, dr. Wiendra Waworuntu, M. Kes menjelaskan pertama sebelum dipulangkan dilakukan screening terlebih dulu di Wuhan.

“Itu seperti yang sudah dilakukan sebelumnya yaitu orang-orang yang dari Tiongkok, semuanya di observasi pemantauan di semua bandara,” ucap Wiendra di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Jumat (31/1/2020).

Kemudian saat masuk ke dalam pesawat seluruh WNI akan mendapatkan health alert card atau kartu kewaspadaan kesehatan yang berisi identitas WNI, data negra yang dikunjungi, hingga riwayat penyakit.

“Kartu ini manfaatnya adalah untuk menyampaikan kepada semua orang yang datang dari Tiongkok, kalau dalam 14 hari merasa panas atau demam atau batuk atau sesak, itu harus ke fasilitas kesehatan,” ucap Wiendra.

Selama di perjalanan juga disiagakan dokter dan perawat untuk memantau kesehatan para WNI dan saat turun dari pesawat kembali lagi dipastikan kondisi para WNI.

“Turun dari pesawat, terus nanti diperiksa.

Jadi rencana pendeknya gitu, pas naik peswat udah ada petugas juga yang mengontrol apakah ada panas apakah ada demam. SOP jelas,” ungkap Wiendra.

Kemudian setelah turun dari pesawat, WNI akan langsung dikarantina selama 14 hari untuk menghindari proses penyebaran penyakit.

Untuk lokasi pasti bandara dan tempat karantina sampai saat ini masih dalam pembicaraan.

Namun Kemenkes siap memberikan layanan dimanapun nanti WNI akan mendarat dan dikarantina.

"Kami siap di mana pun landing pesawat. Bahwa mau Di Jakarta atau Bandung, semua harus siap.

Posisinya adalah karantina. Sudah jelas,” tutur Wiendra.

Pilihan pemulangan WNI ini karena wabah virus novel corona virus (2019-nCov) yang mewabah di Wuhan terus memakan korban hingga lebih dari 170 orang meninggal dunia dan lebih dari 7.000 orang terinfeksi virus ini yang menyebabkan pneumonia.

19 negara juga telah melaporkan kasus kni termasuk Amerika Serikat (AS), Prancis, Australia, Jepang, Korea Selatan, maupun Amerika Serikat
https://politikandalan.blogspot.com/2020/02/hebatnya-kita-org-indonesia-masih-bebas.html

No comments:

Post a Comment

Tags

Recent Post