Latest News

Thursday, 6 February 2020

ANIES ITU MERUSAK JAKARTA DAN INDONESIA.


Anak kandung dari penjualan agama ini lahir sungsang dan di sesar. Prilakunya tidak umum, bahkan dibandingkan dgn binatang saja dia jauh lebih buruk. Entah apa yg ada  dipikirannya, kalau kemarin ada dendam kepada Jokowi krn dia dipecat dari menteri dan ber oposisi itu pasti, karena dia adalah anak asuh PS dan JK. Tapi kalau prilakunya terus melawan arus kebenaran, kita jadi melihat manusia ini jd bgt bejatnya, bukan saja tatanan sosial yg dirusaknya, tapi sudah masuk ke ranah kemanusiaan secara kasat mata.

Lihat saja semua peninggalan kebaikan hasil kerja Ahok dan Jokowi ditelantarkan, Tanah Abang di rusak, Taman Kali Jodo, Waduk Pluit, bahkan kalau dia tak segan masjid Balai Kota dan masjid  Hasyim Asyari bs di bongkarnya, dia sudah seperti orang gila yg tidak bs berbuat, jadi yg ada dia laknat.

Hadiah banjir awal tahun ini adalah hasil dari otaknya yg tak umum, sy msh menonton video sunatullah air yg dia sampaikan saat kampanye, kita yg waras malu melihatnya. Kemarin saat musim kemarau dia sibuk buat trotoar, bkn ngurus waduk, selokan, dan saluran. Semua pihak sdh memperingatkan termasuk presiden, tapi dia enjoy naik speda sambil lepas tangan.

Kini ribuan rumah terendam, puluhan atau ratusan ribu warga kesulitan air, prabot hancur, sebentar lagi penyakit menyerang. Apa yg ada diotak manusia setan ini melihat warganya tersiksa. Dia dan pendukungnya tak usah bicara agama, karena mereka tak pantas jadi manusia, bhkn binatangpun bukan padanannya, mereka seperti makhluk luar angkasa yg tiba² ada, dan tak kenal budaya manusia.

Seperti tak tersentuh utk di benarkan, RAPBD amburadul, dikoreksi PSI, malah PSI dimusuhi, dan hebatnya PSI melawan 90"% anggota lainnya di DPRD DKI, dari sana seolah manusia sesat sbg gubernur itu kebejatannya di amini wakil rakyat yg juga bejat.

Ini semua fakta di depan mata, ada manusia pendusta didukung oleh manusia durhaka terhadap warganya. Ada banyak pendukung dungu yg masih berkoar membelanya, mereka bak orang buta yg salah jalan berulang. Kita yg waras harus cerdas jgn terulang memilih pemimpin hanya krn agama, suku, atau janji manisnya, warga Jakarta tidak saja harus jera, tapi Jakarta adalah contoh nyata sebuah proses salah pilih mencari pemimpin, dapatnya ikan patin, licinnya kalau bicara seperti biji nangka.

Tidak ada pilihan warga Jakarta harus bersabar menunggu antrian air masuk ke bumi, karena Nabi Nuh saja tak kuasa mengatasi banjir, kata gubernur kentir.

JAKARTA CONTOH PENDERITAAN YG DI SENGAJA, DAN WARGA ADALAH KORBANNYA. MAKA, PILIHLAH PEMIMPIN YG BISA KERJA, BUKAN YG MULUTNYA SLL MENGANGA SEPERTI BUAYA.

(Iyyas Subiakto)
=========
PDIP: RTH di Pluit yang Digagas Ahok Alih Fungsi, Dijual 60 Juta per Meter
Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menemukan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan Pluit Jakarta Utara, telah beralih fungsi. Bahkan mulai dijual dengan harga Rp 60 juta per meter.

Temuan ini dibagikan oleh anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PDIP Ima Mahdiah ke media sosial.

Dalam cuitan yang diunggah Selasa (4/2/2020), Ima menjelaskan bahwa RTH di kawasan Pluit akan dibangun pusat bisnis.

"Salah satu fungsi dewan adalah pengawasan terhadap Pemprov DKI. Kemarin kami dari Fraksi PDI Perjuangan menemukan Ruang Terbuka Hijau yang akan dibangun pusat bisnis," tulis Ima melalui akun Twitter @imadya.

Berdasarkan penelusurannya, tanah di wilayah RTH yang digagas Ahok tersebut sudah mulai dipasarkan dengan harga Rp 60 juta per meter.

Ima mengatakan, fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta akan memanggil PT. Jakarta Propertindo (Jakpro) dan dinas terkait.

"Tindaklanjutnya apa? Perwakilan fraksi fraksi PDIP di Komisi B dan Komisi D akan memanggil Jakpro dan Tata Ruang. Ruang Terbuka Hijau akan dikembalikan sesuai dengan fungsinya," kata Ima.

Rata-rata warganet yang berkomentar di cuitan Ima, mendukung fraksi PDIP Jakarta untuk mengungkap kasus alih fungsi RTH tersebut.

Seperti komentar dari @kennol61 yang menulis, "Terimakasih fraksi PDIP, this finding is a big fish. Jangan berhenti sampai di sini, diproses secara hukum supaya tidak terulang. Gubernurnya benar-benar kewalahan mengurus Jakarta. Harusnya lempar handuk putih aja".

"Hayoo..fraksi yang lain pada ke mana? Jangan meneng bae kalau tahu ada yang mau jual lahan hijau untuk urusan bisnis, " komentar dari @noroddien.

Untuk diketahui, upaya alih fungsi lokasi RTH yang dipersoalkan fraksi PDIP PRD DKI Jakarta sebelumnya sempat berhenti.

Saat era Ahok, kawasan tersebut disterilkan dari pedagang untuk dikembalikan kepada fungsi jalur hijau RTH.

Namun kekinian, beberapa alat berat ditemukan tampak sedang mengerjakan proyek pembangunan di sana. Alih fungsi RTH  Pluit Jakarta Utara kembali terjadi.

Source : Suara.com -

No comments:

Post a Comment

Tags

Recent Post