Latest News

Sunday, 12 April 2020

Indonesia Bertahan Hadapi Covid-19


IMF: HANYA ADA 3 NEGARA ASIA MAMPU BERTAHAN HADAPI CORONA, INDONESIA SALAH SATUNYA

International Monetary Fund (IMF) & World Bank memperkirakan Indonesia masih bisa tumbuh positif di tengah pandemi virus Corona atau Covid-19. Indonesia menjadi satu dari tiga negara yg mampu bertahan dari wabah virus asal China tersebut.

Majalah economist intelligence membuat analisa berdasarkan data komprehensif. Ternyata diantara negara G20, negara yg tidak termasuk krisis hanya tiga, yaitu China, Indonesia & India. Selebihnya nyungsep.

Anda mungkin berkerut kening. Mengapa Indonesia tidak termasuk resesi... ? Bukankah mata uang Indonesia terburuk di Asia ? Bukankah Indonesia mengalami defisit neraca berjalan ?  Defisit primer. Penerimaan pajak turun. Mengapa ? saya akan jawab secara sederhana.

Pertama, kurs rupiah melemah, membantu mengurangi defisit APBN.
Apa pasal?

-Karena volume impor BBM sudah berkurang sejak tiga tahun lalu, sejak ada kebijakan Biodisel.
-Apalagi tertolong dengan jatuhnya harga minyak dunia. Porsi SBN atau surat utang negara terhadap mata uang asing sudah dibawah 50% atau tepatnya 42%.  Jadi tekanan penurunan rupiah tidak ada dampak significant.
-Apalagi sebagian besar SUN Valas itu bersifat unsecure yang bisa di recycle secara ARO.

Kedua, akibat postur APBN seperti itu, maka pemerintah punya ruang untuk melakukan stimulus Ekonomi sektor real yg sangat penting menyelamatkan ekonomi dari akibat adanya goncangan.

Sementara negara G20 lainnya, ruang stimulus sudah sangat sulit. Kecuali hanya untuk sektor moneter, yg tentu tidak berdampak luas terhadap sektor real.

Indonesia segera meluncurkan paket stimulus sebesar Rp, 405,1 triliun. Andaikan tidak ada corona, mungkin Jokowi tidak akan punya kekuatan politik keluarkan stimulus sebesar itu, apalagi sampai harus mengeluarkan PERPPU agar tidak melanggar UU pagu defisit maximum 3%.

Ketiga, inflasi yang rendah dan suku bunga terus dipangkas oleh BI, semakin memberikan sentimen positip terhadap dampak dari adanya Stimulus.

Dengan adanya PERPPU, perubahan pagu defisit, dan tingkat inflasi yg masih di bawah 5%, itu memberikan peluang besar bagi pemerintah untuk terus meluncurkan stimulus sampai tiga tahun kedepan.

Jadi walau pajak menurun, pendapatan menurun, ekonomi tetap stabil, dan chaos ekonomi seperti Italia, Spanyol, Venezuela dan lainnya tidak akan terjadi.

Semua kendala dan goncangan ekonomi, justru memberi peluang  politik bagi Jokowi merestruktur ekonomi agar lebih besar porsinya bagi UKM, dan pemberdayaan kepada ekonomi lemah agar pasar domestik berkembang, yg tentu menjadi daya tarik bagi investasi.

Itu bukan karena Jokowi hebat, tetapi karena Tuhan sayang dia & rakyat Indonesia. Percayalah, itu blessing in disguise !

https://bit.ly/2Rggtlh https://bit.ly/2RjbvE9

No comments:

Post a Comment

Tags

Recent Post