Latest News

Thursday, 14 May 2020

IMIP si Cantik Dari Morowali.


Bila di tahun 2025 nanti ada 1000 mobil listrik diproduksi setiap harinya dan itu baru di Morowali saja, apa yg akan terjadi?

Pasti ada rasa bangga.
Dan bila 1000 mobil listrik perhari yang dapat diproduksi itu mendekati angka 20% total produksi dunia? Dan bila tahun 2025 nanti ada lebih dari 100.000 orang dapat bekerja di Morowali.

Ini berita sangat menggembirakan yang akan membuat semangat nasionalisme kita bangkit.

Bagaimana bila diantara 100.000 tenaga kerja di Morowali ada sekitar 15.000 adalah TKA dan kebanyakan China?

PKI...!! TOLAAAAK..!!
Itulah realitas yang ada. Aneh bin ajaib, kita buka bengkel service motor di kampung sebelah syaratnya bengkel boleh dibangun, tapi pekerjanya kudu warga kampung itu. Bangkrut kita..!!

Ada proses transformasi keahlian disana. Tak semua orang kampung bisa dan mau bekerja sebagai mekanik. Alih kepandaian ini pasti butuh waktu.

Disisi lain, pasti ada bagian-bagian tertentu yang tak mungkin diberikan kepada orang lokal dan itu adalah sebuah kewajaran.

Sebelum Jokowi menjadi Presiden, Morowali mungkin adalah nama asing. Mungkin juga bahkan banyak orang tak mengetahui bahwa itu adalah nama sebuah kota.

Hingar bingar pertama adalah isu luar biasa santer saat pilpres yang lalu tentang ribuan TKA China demi kampanye negatif bagi Jokowi.

Sekarang cerita sudah berbeda. Semua kenal Morowali seolah sebagai ujung tombak kemajuan negara kita.

Nikel menjadi bintang bersinar.

Bayangkan, seorang Elon Musk pendiri Tesla dan CATL berkongsi dengan LG, VW hingga Mercedez menyatakan ingin berinvestasi di Morowali.

Elon Musk sang Iron Man di dunia pemilik Tesla kepincut dengan Morowali. Disana ada harta berharga milik rakyat Indonesia yang mampu membuat Elon Musk berlutut, seolah menggenggam seikat mawar, dia meminangnya.

Dulu, Morowali memang bukan siapa-siapa. Semua menoleh kepadanya setelah dia didandani dengan Undang-Undang No.4 tahun 2009. Peraturan yang melarang penjualan nikel ore, nikel dalam bentuk bongkahan yang belum mendapat sentuhan apapun.

Peraturan itu membuat Uni Eropa (EU) marah dan menggugat Indonesia di WTO. Indonesia bergeming. Tekad mempercantik Morowali sudah bulat.

Disanalah Morowali mulai didandani. Bak si cantik tanpa tanding, dia hanya siap bersanding dengan siapapun yang serius dan sungguh-sungguh demi masa depannya.

Didandani dengan regulasi dan insentif pajak yang menguntungkan kedua pihak secara adil, puluhan pangeran berebut mendapatkan perhatiannya.

Kalau Elon Musk yang.mau investasi kenapa yang datang dan kerja China?

Sama dengan Indonesia saat ini yang akan belajar menerima transfer tehnologi dari China, China mendapatkan pengetahuan tentang metalurgi dan permesinan dari Jerman. Eloktronika dari Korea dan Jepang. Tehnik pertambangan dari Israel.

Tak ada yang gratis disana, semua ada biayanya. Semua ada hitung-hitungannya. Ada bentuk kerjasama yang telah menyatukan mereka.

Mereka melakukan bisnis dengan banyak negara yang telah lebih dahulu maju. Mereka memiliki banyak perusahaan yang dimiliki secara bersama.

Bisnis tak kenal warna kulit. Duit juga tidak mengenal mata sipit dan belo. Hanya otak sakit saja yang masih sibuk dengan hal seperti itu dimasa kini.

Baik Tesla. Mercedes, VW hingga LG adalah perusahaan multinasional. Mereka memiliki perusahaan di China dengan operator China dan pekerja berbangsa China pula. Apakah setiap orang bermata sipit dan berkebangsaan China selalu membawa bendera Tiongkok?

"Apa hebatnya kalau yang dibuat hanya baterai mobil?"

Banyak pabrik di China yang akan dan sedang melakukan relokasi ke Morowali. Morowali sungguh menjadi seperti gula bagi para pelaku industri. Morowali seolah sedang menuju takdirnya sebagai bintang baru di dunia industri berteknologi tinggi.

Stainless steel, slab, nikel pick iron, verro chrome, carbon steel dan CRC Carbon atas berbagai ragam produk industri berbasis nikel dan bouksit adalah produk yang akan dibuat oleh pabrik yang telah siap relokasi.

Produk olahan cobalt serta lithium akan dijadikan sebagai bahan baku pembuatan baterai untuk kendaraan listrik.

Nikel Laterit untuk memenuhi kebutuhan lithium generasi kedua yakni generasi yang kedua baterai super canggih berbasis lithium yang akan menjadi produk unggulan berskala internasional. Dan ingat..itu buatan Indonesia.

Dan..., salah satu pabrik pembuat microchip sebagai mata rantai dunia pemasok kebutuhan tehnologi super canggih untuk Samsung, Apple Mercedes, hingga Airbuspun telah siap memilih Morowali sebagai rumahnya.

Ini seperti mimpi. Kebijakan pemerintah dibawah Jokowilah yang membuat semua ini bisa terwujud. Insting bisnis dan mata jelinya siap membawa bangsa ini maju dengan sangat pesat.

Nikel sabagai harta luar biasa berharga sebagai anugerah bangsa ditambah dengan regulasi dan insentif yang dijadikan kebijakan telah membuat mereka berlomba.

Pemulihan ekonomi akibat bencana seolah menemukan jalan terang. Disana jalur itu semakin terlihat jelas. Kita hanya perlu mengikuti jalan itu.

PT. Indonesia Morowali Industrial Park - IMIP


----------------------------

Inilah China yang Kalian Benci.

Tahukah kalian, China yang kalian benci itu penduduknya lebih dari 1,4 miliar namun populasi Hape 1,7 miliar. Jumlah kelas menengah di china sebanyak 400 juta orang dari 150 juta keluarga. Dengan tingkat penghasilan sebulan rata rata per orang sebesar US$3,640 atau Rp. 45 juta.

Kelas menengah China itu terbesar di dunia. Mengalahkan semua penduduk Amerika. Mengalahkan semua penduduk ASEAN. Jadi jangan baper rakyat China mau pindah ke indonesia. Mereka lebih makmur dari kita.

Tahukah kalian, China yang kalian benci itu punya anggota sosial media terbesar di dunia, yaitu 770 juta user. Dan itu semua menggunakan aplikasi dalam negeri sendiri, Baidu, Alibaba and Tencent. Mereka bangsa mandiri dalam aplikasi IT. 90% aplikasi sosial media digunakan untuk bisnis, bukan utuk produsen hoax

Tahukah kalian, 90% suplai Chain industri di dunia ini dari 11 katagori berasal dari China. Kebayangkan, kalau hidup mati industri dunia, tergantung pasokan China. 1/3 sumber daya alam pembelinya adalah China. Kebayang engga kalau China engga beli. Akan banyak negara ketiga yang bangkrut.

China yang kalian benci itu, menghidupi bisnis pariwista dunia, yang mengirim wisatawan mencapai 150 juta orang setahun. Kebayang engga kalau mereka engga bisa wisata ke luar negeri. Berapa banyak bisnis wisata bangkrut.

China yang kalian benci itu, 25% dari top 500 perusahaan kelas dunia ada di China. Mereka negara yang mengirim pelajar ke luar negeri terbanyak di dunia. Negara yang membelanjakan biaya riset lebih besar dari APBN kita yaitu $293 billion setahun. Negara terbesar kedua di dunia yang membangun atas dasar IPTEK.

China yang kalian benci itu, adalah negara dengan tingkat hutang terbesar di dunia. Namun berhutang kepada rakyat sendiri, yang menerapkan skema pinjaman bagi hasil. Tingkat hutang berbasis sukuk atau syariah mencapai 260% dari PDB nya. Hanya 40% PDB hutang berbasis bunga.

Namun China adalah 3 negara kreditur terbesar yang membiayai APBN Amerika yang boros. Memberikan bantuan ekonomi ke semua negara islam di dunia termasuk Arab. Mereka bangsa mandiri dan tidak sungkan membantu negara lain. Bahkan kepada pembencinya sekalipun.

Mengapa kalian tidak belajar dari kesuksesan China yang membangun dengan konsep syariah. Padahal mereka bukan negara berbasis islam. Kalau tidak bisa bersaing, belajarlah kepada pesaing. Kalau tidak bisa mandiri, belajarlah kepada yang bisa mandiri.

Kebencian hanya melahirkan kebodohan. Jangan mengutuki orang yang sukses hanya karena kalian jadi orang gagal. Tirulah para sufi yang tak segan belajar, bahkan kepada anjing sekalipun.

Pahamkan sayang..

Babo EJB


-----------------------------

Trump is hopeless. Hatinya racist, terhadap siapapun, Afro, Hispanic, Jews maupun Cina.
Terhadap Cina itu sekedar politik untuk memperkuat kedudukan kepresidenannya dan sekarang menjelang pemilihan umum untuk his second term.
Trump dan Xi tetap kawan baik dibelakang layar politik.
Sewaktu Trump menuntut trade war, disabari dan dibiarkan Xi.
Sewaktu Covid19 in Xi tetap membantu dan mengirimkan kebutuhan America. Xi tidak bakal mempersulit Trump dan Amerika.
Trump memiliki investment besar di China, 15 golf courses dan gedung gedung dsb.
Sewaktu Trump aba aba mau perang, sepertinya sandiwara, antara Xi dan Trump siapa mau sampai habis habisan.
Trump dibelakang segala itu hanya politik, struggle untuk mendapatkan popularitas rakyatnya.
Dia tahu kapasitas dirinya tidak becus menguasai Covid19, sudah ada yang mengabarkan bahwa dia kapok menjadi president, mau quit saja.
Maka habis habisan marah kepada wartawan wanita yang menanyakan pertanyaan yang tajam.
Sengaja semua news media mengajukan wartawan wanita mereka memojoklan Trump, karena begitu arrogant Trump dia sendiri takut pada wanita, tidak bisa menang dalam petarungan mulut dengan mereka.
Yang merendahkan dan membicarakan ketidak baikan Trump bukan dari kita ini, terapi sehari hari dari semua media Amerika, mereka bukan leftists, mereka semua Amerika yang penegak kebenaran dan menjaga keruntuhan Amerika yang bisa dirusak karena mental breakfown Trump saat ini.
Perlu memakai pikiran yang terang dari pada mendukung dan membela dengan buta.

---------------------


No comments:

Post a Comment

Tags

Recent Post