Latest News

Tuesday, 18 June 2019

JAKARTA MENJADI KOTA MISTERI


JAKARTA KOTA MISTERI

Sejak ditinggalkan Ahok, Jakarta mendadak menjadi kota misteri..

Misteri berawal dari Balaikota yang dulunya sangat terbuka, dimana masyarakat datang berduyun-duyun mengadukan masalahnya dan disambut Ahok dengan sukacita. Mereka dulu bisa selfie dan pulang dengan gembira karena solusi masalah sudah ada.

Sekarang, Balaikota tertutup tirai mirip warteg saat bulan Ramadhan. Wartawan tidak boleh meliput apalagi warga yang punya masalah, cuma diintip saja dari dalam. Kalau jelek, ya ditinggal. Kalau cakepan dikit, tinggalkan no hape anda di meja pendaftaran.

Misteri banget, sampai ada rencana untuk membuat film horor dengan judul "Guna-guna Oke Oce". Ini seperti ilmu hitam yang muncul saat kampanye dan hilang ketika sudah terpilih. Sudah tidak terdengar lagi kabarnya meski katanya sudah ada ribuan calon pengusaha.

Mungkin mereka sudah menjadi zombie yang keliling kemana-mana sambil berkata berulang-ulang, "Katanya dimodalin.. Katanya dimodalin.. Mana ?"

Misteri terbesar adalah misteri reklamasi. Dulu pada masa Ahok reklamasi Jakarta yang sudah dilegalkan sejak 1995, akan dikeluarkan IMB asal pengembang bayar kontribusi tambahan 15 persen. Dari kontribusi itu, Pemprov DKI bisa mendapat tambahan pendapatan 179 triliun rupiah.

Tentu saja aksi Ahok itu membuat pengembang marah karena mereka jadi rugi bandar. Jatuhlah Ahok dan terbitlah Anies dengan slogannya yang terkenal "Tolak Reklamasi !"

Lalu - Sim Salabim - mendadak IMB untuk pengembang di reklamasi terbit, tapi gak pake 15 persen kontribusi tambahan. Hiii.. horor sekali.

Lalu muncullah aksi-aksi DPR untuk menuntut penjelasan pada Anies dengan nama keren "interpelasi". Tapi ini juga pasti hilang, karena memang sangat misteri. Orang bilang hangat-hangat tai ayam.. emang tai ayam hangat ya ?

Yang menarik, ada kelompok SJW dengan slogan "perjuangan suci" yang pada masa Ahok teriak keras supaya menolak reklamasi, sekarang mendadak mati suri. Mungkin dah pada kenyang, jadi tidurnya mapan..

Jakarta memang penuh dengan misteri ditengah angka APBD yang tinggi, sebesar 70 triliun rupiah. Apalagi kalau 2024 ada yang mau maju sebagai Capres negeri ini, sulapan bisa terjadi di sana sini.

Kemana KPK disaat seperti ini ? Maaf, KPK sedang sibuk dengan kasus lain yang lebih seksi. Sesama bus kota dilarang saling mendahului.

Paling misteri tentu kursi Wagub DKI..

Sesudah ditinggalkan Sandiaga Uno, kursi itu sampai sekarang tidak ada yang mengisi. Dengar-dengar kalau malam Jumat Kliwon, kursi itu bergerak-gerak sendiri. Malah pernah ada yang memergoki ada bayangan seseorang disana tapi kemudian hilang. Dia meninggalkan pesan, "Mau berapa ? Dp dulu di muka.."

Itulah mungkin kenapa Jokowi mau pindahkan ibukota jauh dari Jakarta. Dia sudah tidak tahan dengan bahasa klenik dan obat kuat disana.

"Banyak grandongnya.." Kata seorang teman yang berprofesi dukun dan sempat beriklan mini, "Anda punya masalah dengan istri ? Sama. Saya juga. Hubungi 081234xxxx. Kita curhat2an sesama lelaki.."

Tapi melihat wajah Gubernur yang terpampang di cover majalah supranatural, saya sempat bangga juga. "Akhirnya, ada juga yang menghargai kerja Gubernur DKI. Jokowi boleh ada di cover majalah Time. Ahok boleh nampang di majalah Globe. Tapi itu majalah asing. Nah, beliau akhirnya dihargai oleh majalah terbitan anak bangsa sendiri.."

Meski tetap judulnya misteri, "Pangeran Diponegoro apa dulu Arab juga ya ?"

Ahh.. bingung aku bingung, mending seruput kopi..

Denny Siregar

No comments:

Post a Comment

Tags

Recent Post