Sunday, 3 March 2019
ORASI 242 JOKOWI DI SENTUL, NADIA GHULAM, NENO WARISMAN, DAN EMAK-EMAK KHILAFAH NAN CANTIK
ORASI 242 JOKOWI DI SENTUL, NADIA GHULAM, NENO WARISMAN, DAN EMAK-EMAK KHILAFAH NAN CANTIK
Nadia Ghulam adalah contoh kejahatan. Kejahatan ISIS dan khilafah. Nadia harus menjadi seorang lelaki menggantikan kakaknya yang meninggal. Untuk sekedar hidup di Afghanistan.
Di cengkeraman kekuasaan Taliban. Kaum surban. Kisah Nadia Ghulam ini ada di buku the Secret of Turban, Rahasia Surban. Nadia Ghulam memimpikan kebebasan. Perempuan dilarang belajar. Dilarang bersekolah.
Keanehan terjadi di Indonesia. Neno Warisman akan dimakan keyakinannya. Khilafah. Mulut kebablasan Neno adalah kebutaan akan Islam yang benar. Dia adalah bagian dari kegiatan khilafah. Kejahatan yang merusak Islam sebagai rahmatan lil alamin. Cara berdoa semacam Neno bukan doa ajaran Islam yang damai.
Di bawah ISIS radio dilarang. Televisi dilarang. Perempuan hanya alas tidur lelaki. Anak-anak perempuan adalah aset untuk persembahan lelaki. Anak perempuan harus di rumah. Perempuan dilarang selfie, dilarang mengendarai kendaraan, dilarang bersekolah. Perempuan harus di rumah. Mereka adalah madu bagi lelaki.
Emak-emak cantik. Muda nan bebas merdeka itu tak paham tentang khilafah. Emak-emak nan manja itu tak tahu. Mereka para ibu muda itu buta. Tentang khilafah. Begitu juga para suami mereka. Tak paham bahwa di bawah khilafah, anak-anak perempuan cantik seperti mereka, hanya akan menjadi mainan lelaki. Di bawah khilafah hanya akan menjadi budak seks.
Di bawah khilafah ibu-ibu itu harus memakai cadar, harus memakai serban, surban atau turban. Ibu-ibu, emak-emak itu tak sadar, mendukung khilafah adalah bunuh diri, membunuh kebebasan anak-anak cantik mereka.
Indonesia jangan sampai jatuh ke tangan khilafah. Mendukung Prabowo yang mendukung FPI, PKS, dan partai yang mendukung banding HTI adalah kebodohan. Emak-amak cantik, Neno, sedang membawa kampanye mendor0ng kehancuran Indonesia. Mulut tidak Islami Neno adalah representasi khilafah. Dia menghalalkan segala cara. Tuhan pun dipaksa-paksa. Apalagi manusia.
Dan, emak-emak pendukung khilafah, bahkan Neno Warisman pun tertipu. Oleh kampanye khilafah. Maka untuk anak-anak perempuan kita, jangan sampai seperti Nadia Ghulam, pilih Jokowi adalah jawaban pasti. Hari ini,
24 Februari (242) di Sentul Pidato Kebangsaan Jokowi 242 jadi jawabannya.
ORASI 242 JOKOWI DI SENTUL, NADIA GHULAM, NENO WARISMAN, DAN EMAK-EMAK KHILAFAH NAN CANTIK
Reviewed by Mpg
on
06:59
Rating: 5
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment