Latest News

Monday, 31 December 2018

➡SIAPA SESUNGGUHNYA SI RAJA HUTANG ⬅



▪Hindia Belanda - 4 Milyar USD

▪Soekarno - 2.3 Milyar USD

▪Suharto  - 61 Milyar USD

▪Habibie - 8.5 Milyar USD

▪Gus Dur - (minus) 3.76 Milyar USD

▪Mega - 11 Milyar USD

▪SBY - 211 Milyar USD

▪Jokowi  - 10.5 Milyar USD

Hutang yg 211 milyar USD, tdk ada hasil apa2, digunakan utk impor dan korupsi. Kok gak pada rame ?
Sedangkan yg 10,5 milyar, utk bangun infra struktur dimana-mana, kok jadi masalah. 

Memang, beberapa orang kita mikirnya sudah kebolak-balik 😪

http://mobile.seruu.com/utama/sketsaindonesia/artikel/siapa-raja-hutang-sesungguhnya
#Viralkan!

Inilah 47 Prestasi Kepemimpinan Presiden Jokowi untuk memakmurkan rakyat dan kemajuan NKRI.


Inilah 47 Prestasi Kepemimpinan Presiden Jokowi untuk memakmurkan rakyat dan kemajuan NKRI.

1. Membubarkan PETRAL yg bisa hemat anggaran sebesar Rp.250.miliar/hari

2. Mencabut subsidi BBM , sehingga dana nya dapat digunakan untuk berbagai hal yg produktif

3. Meresmikan pembuatan jalan toll Trans Sumatera tahap I dari Lampung-Palembang-Indralaya

4. Meresmikan dimulainya pembangunan PLTU Batang, Jawa Tengah dengan Kapasitas 2.000.MW yang mangkrak selama empat tahun

5. Dimulainya pengairan Waduk Jatigede, Sumedang yg berfungsi untuk mengendalikan banjir di Indramayu , pengairan sawah sawah di Jawa Barat serta pembangunan PLTA dgn kapasitas 110.MW

6. Pada Tanggal 09-09-15, dimulainya pembangunan jalur LRT jurusan Cibubur-Cawang dan Bekasi Timur-Cawang (info: Kemen PUPR)

7. Pada Tanggal 21-09-15, peresmian dioperasikan nya Bor Raksasa untuk membuat terowongan dalam tanah guna jalur MRT trayek Lebak Bulus-KebayoranBaru-Senayan-Bundaran Hotel Indonesia

8. Pemerintahan Jokowi menggelontorkan dana sebesar Rp.16.triliun untuk membangun infrastruktur di perbatasan Kalimantan dari Kalimantan Utara sampai Kalimantan Barat

9. Pembangunan Pelabuhan Laut dalam di Papua : Sorong, Manokwari, Jayapura dan Merauke , serta infrastruktur pembuatan jalan yg menghubungkan kota kota di Papua.

10. Perusahaan Saudi Arabia ARAMCO akan membangun Kilang Minyak serta Storage BBM di Indonesia senilai Rp.140 triliun yg selama ini pembangunan Kilang Minyak tidak pernah terwujud sejak era Soeharto.

11. Dengan beroperasinya pada bln Nopember 2015 ini unit RFCC (Residual Fluid Catalytic Cracking) di Cilacap Jateng dan Kilang TPPI di Tuban Jatim, maka Import BBM Premium bisa berkurang 30% atau Negara bisa hemat Rp.150.M/hari, atau setara dgn 100 ribu Barrel per hari.

12. Kasus Lumpur Lapindo yg selama 8 tahun tidak selesai di era SBY, oleh Jokowi hanya dalam kurun waktu 8 bulan rampung ganti rugi semuanya diterima warga Sidoarjo.

13. Komite Explorasi Nasional (KEN) yang dibentuk pemerintah Jokowi pada tgl.12 Juni-2015 telah menemukan cadangan Minyak dan Gas di Indonesia Timur sebesar 5.2. miliar barrel untuk minyak sebanyak 2.7.miliar barrel dan untuk Gas14.TCF Gas.

14. Pemerintah targetkan pekerjaan Tol Trans Papua dirancang sepanjang 4.320.Km (Sorong-Manokwari-Wamena-Jayapura-Merauke) (Timika-Oksibil) tersambung pada tahun 2018 ( info : Men PUPR Berita Satu TV-14.10.15 )

15. Satu tahun Jokowi memimpin sudah membuat jalan Tol sepanjang 132.35. Km

16. Izin investasi untuk para investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia di era SBY harus menunggu sampai 2 tahun (536.hari) Tetapi di era Jokowi urus Izin Investasi cukup dengan 3 jam.

17. Presiden Jokowi mengeluarkan Perpres No.115 tahun 2015 untuk Kementrian KP yg isinya tidak perlu ke Pengadilan lagi jika Satgas Ilegal Fishing menangkap Kapal Asing Pencuri Ikan bisa langsung tenggelamkan.

18. Dalam kurun waktu 9 bulan Jokowi bisa membayar sebagian hutang warisan peninggalan SBY sebesar Rp.293.triliun.

19. Sejarah baru Indonesia, dalam waktu 9 bulan Investasi masuk Rp.400 triliun, Jokowi memang ber keinginan kuat untuk membuat Indonesia sejahtera.

20. Mulai beroperasinya 6 rute Tol Laut Jokowi dari Tanjung Priok – Papua. Tanjung Priok – Natuna. Tanjung Perak – ke seluruh pelabuhan di NTT dan seluruh pelabuhan di Maluku serta seluruh pelabuhan di Papua dan Papua Barat.

21. Dalam satu tahun pemerintahan Jokowi sedang proses pekerjaan pembangunan 15 Bandara baru di wilayah terluar Indonesia, diantaranya Bandara di Miangas, Manokwari, Berau, Tual, Palu, Maumere, Tarakan, Aceh Tengah, Wakatobi , dll.

22. Pemerintahan Jokowi selama satu tahun dapat menurunkan Import Premium sebesar 37.% dari semula 378.5. ribu BPH turun jadi 236. ribu BPH. Begitu juga dengan Solar import nya turun sebesar 84.% dari semula sejumlah 121.3. ribu BPH turun menjadi 20.ribu BPH.

23. Setelah 40 tahun Presiden Italia tdk ke Indonesia datang menemui Presiden Jokowi tanggal. 9-11-15 untuk menandatangani MOU investasi sebesar USD.1,055.M atau setara dengan Rp.140 triliun dalam bidang Logistik, Industri Kulit, Industri Otomotif dan Furniture.

24. Presiden Jokowi meresmikan pabrik Pupuk terbesar di Asia Tenggara Pupuk Kaltim 5 Bontang dengan kapasitas produksi Ammonia 825.000.Ton per tahun dan produksi Urea 1.155.000.Ton per tahun, serta dimulainya pembuatan jalur Kereta Api Trans Borneo.

25. Keputusan besar telah diambil Presiden Jokowi, yaitu tidak lagi memperpanjang kontrak Freeport yg telah 45 tahun menggali Emas di Papua.

26. Jokowi Tanggal.25.11.2015 meresmikan pembuatan jalur rel kereta cepat Makassar-Pare Pare, diharapkan tahun 2019 sudah bisa beroperasi Kereta Api Trans Sulawesi dari Manado ke Makassar.

27. Ground breaking pembangunan jalur Kereta Cepat, Jakarta-Bandung di Walini, Bandung Barat.

28. Program pembangunan 1 juta rumah untuk rakyat, akhir Januari 2016 sudah terbangun 700 ribu unit rumah.

29. PLN mulai bln Februari.2016 menurunkan lagi tarif Listrik dgn daya dari 450.va, 900.va, 1300.va, 2200.va dan 4400.va.

30. Kapal khusus angkut Sapi Camara Nusantara I, berhasil angkut 500 ekor Sapi ke Jakarta dari NTT & NTB, diusahakan setiap bln bisa angkut 1.000 ekor sapi.

31. Sejak 50 tahun lalu Warga Sulawesi Utara dan Gorontalo kekurangan Listrik, sekarang sudah bisa merasakan aliran listrik selama 24 jam mulai Januari 2016 karena PLTG Apung yg dikirim Jokowi bln Desember 2015 sudah berfungsi full berdaya 120.MW.

32. Sebanyak 2.519 Desa di Indonesia Timur akan mendapatkan aliran Listrik di tahun 2016 – info : Kemen ESDM 18-12-2016.

33. Hari ini tgl.29.02.2016 sebanyak 3.898 rumah tangga di Sorong telah bisa menikmati Gas Alam untuk memasak.

34. Presiden Jokowi programkan dari tahun 2014-2019 akan membangun 49 waduk di seluruh Indonesia untuk mengairi persawahan , tahun 2015 sedang dikerjakan 13 Waduk dan tahun 2016 sedang dikerjakan 8 waduk.

35. Waduk yg sedang di kerjakan sejak tahun 2015 : Waduk Raknamo-Kupang. Waduk Pidekso-Wonogiri. Waduk Logung-Kudus. Waduk Lolak-Boolang Mongondow. Waduk Kruereto-Aceh. Waduk Passaloreng-Wajo. Waduk Tanju-Dompu NTB. Waduk Bintang Bano-Sumbawa Barat. Waduk Mila-Dompu NTB. Waduk Kairan-Lebak. Waduk Tapin-Tapin Kalsel. Waduk Rotiklot-Belu NTT. Waduk Telaga Jawa-Karang Asem Bali.

36. Waduk yg mulai dikerjakan tahun 2016   : Waduk Rukoh-Aceh. Waduk Sukoharjo-Lampung. Waduk Kuwil Kawangkoan-Sulut. Waduk Ladongi-Sulawesi Tenggara. Waduk Ciawi-Jawa Barat. Waduk Sukamahi-Jawa Barat. Waduk Leuwikeris-Jawa Barat. Waduk Cipanas-Jawa Barat.

37. Presiden Jokowi Ground Breaking Pembangunan MPP di Kab.Bangka untuk pembangkit Listrik dgn daya 350.MW guna kebutuhan Regional Sumatera – Yaitu : Bangka-Belitung-Lampung-Nias-Duri Riau-Medan. Tanggal.01-06-2016.

38. Presiden Jokowi meresmikan PLTMG Arun dengan daya listrik 184.MW untuk kebutuhan warga Lhokseumawe. Tanggal 02-06-16.

39. Presiden Jokowi Ground Breaking Pembangunan Mobile PP 4×25.MW di Kab.Mempawah. Kalbar Tgl.02-06-16.

40. Melalui video konferensi Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya PLTU Ketapang dengan daya 20.MW. Tanggal.02-06-16.

41. Presiden Jokowi meresmikan beroperasinya PLTG Paguat Pohuwato di Gorontalo dengan daya 100.MW. Tanggal :03-06-16.

42. Presiden Jokowi ground breaking pembangunan PLTU unit IV Lontar di Kronjo Banten dgn daya 1×315.MW. Tanggal 10-06-16.

43. Presiden Jokowi meresmikan pembangunan MPP Jeranjang PLTG berdaya 2×25.MW di Gerung Lombok Barat NTB. Tanggal 11-06-16.

44. Jokowi menambah Terminal 3 Bandara Soetta Ultimate International yg bisa angkut penumpang 25 juta orang mengungguli Bandara Changi Singapore.

45. Setelah Indonesia merdeka 71 thn baru di era Jokowi warga perbatasan di Krayan Nunukan bisa beli Solar Pertamina dengan subsidi khusus seharga Rp.5.150,- per liter.

46. Warga Sungai Mandau, Kab.Siak selama 71 tahun baru saat ini menikmati aliran Listrik.

47. Warga Kab.Puncak Jaya Papua selama 71 tahun di era Jokowi ini dibangun SPBU pertama dengan harga Premium yg semula Rp.50.ribu, bisa turun ke Rp.6.500.per Liter.

Bani Nyinyir ➡ Coba mikir, "Nikmat apa lagi yang hendak kau dustakan..? Ini baru 4 tahun, bayangkan jika 10 tahun - Singapura lewat !!"

2019 - 2024 Jokowi adalah Kita.

Bersama Presiden Joko Widodo 

MERAIH SUKSES DALAM WAKTU



MERAIH SUKSES DALAM WAKTU
Oleh: J. Marsello Ginting
"Akan kuhargai setiap detik,menit,dan jam.
Karena tidak sedikit pun dapat ditarik kembali.
Hari ini tidak akan kusia-siakan seperti waktu lalu,yang terbuang
percuma.
Akan kupakai waktuku untuk membuat sesuatu yang kuidamkan terjadi."
Demikian empat kalimat syair yang saya dapatkan di internet beberapa
hari sebelum menulis tulisan ini. Saya telah membaca beberapa buku
yang bercerita tentang penggunaan waktu. Bermacam-macam judul buku.
Ada manajemen waktu, penggunaan waktu, pengendalian waktu, dan lain-
lain banyak lagi. Pada buku mereka, para pakar telah banyak
mengemukakan pendapatnya tentang waktu. Juga, mereka memiliki bermacam-
macam sudut pandang yang berbeda.
Allan Lakein, presiden dari satu-satunya perusahaan di AS yang secara
khusus mencurahkan perhatiannya pada masalah manajemen waktu
mengatakan, "Umumnya orang tidak berpikir dalam kerangka menit-demi-
menit". Lebih lanjut dia mengatakan, "Banyak orang menghabiskan waktu
sisa hidupnya dengan melakukan berbabagi hal yang tidak ada kaitannya
dengan sasarannya".
Sedangkan Declan Treachy mencatat ada 10 pencuri waktu yang paling
umum, yaitu:
1) Tak menemukan apa yang dicari.
2) Pertemuan.
3) Telepon.
4) Interupsi.
5) Penangguhan.
6) Kertas kerja yang kecil-kecil.
7) Kemelut.
8) Urutan pelimpahan yang terbalik.
9) Ingin segalanya sempurna.
10) Gangguan.
Sepintas kelihatannya sepele, namun pencuri ini dapat merenggut waktu
setiap orang. Tanpa disadari menelan milik manusia yang berharga itu.
G.C.Robinson menyebutkan 'mengulur-ngulur waktu dan kesibukan tak
menentu' sebagai pemborosan waktu.
Ternyata waktu sangat erat hubungannya dengan sasaran hidup seseorang.
Masa depan merupakan sasaran setiap orang. Demikian sasaran seseorang
itu ada di masa depan. Dengak kata lain, bila kita membicarakan waktu
tidak terlepas dari sasaran.Kita tidak dapat membuat rencana ke masa
lalu tetapi ke masa depan. Jim Dornan & DR. John C. Maxwell, dalam
bukunya Strategi Menuju Sukses mengatakan, "Jika Anda menghargai waktu
Anda, rencanakanlah lebih dahulu bagaimana Anda akan menghabiskan
waktu Anda."
Lebih lanjut, Allan Lakein menjelaskan bahwa kita sering dengan cara
serampangan menjalani sisa kehidupan ini. Bergerak tetapi tidak sampai
ke tujuan. Hal ini erat sekali dengan apa yang dikatakan Declan Treacy
tentang bagaimana kita menggunakan waktu. Kita harus memeriksa Masdep
(masa depan) itu.Yang dimaksudkan adalah rencana ke depan. Peter
Drucker, Bapak Manajemen Amerika, menegaskan, "Waktu adalah sumber
yang paling langka dan tanpa dikelola dengan benar tidak ada hal apa
pun yang bisa dikelola lagi."
Saat kita sedang tidur, duduk, atau sedang istirahat, bermalas-malas,
waktu tetap berjalan. Waktu tidak pernah beristirahat. Tidak pernah
lelah atau capek. Kehebatan lain dari waktu adalah tidak dapat dibeli
dengan harga seberapa pun. Ketika seorang penemu, Thomas Alfa Edison
ditanya tentang hal yang paling penting di dunia, dia menjawab,"
Waktu."
Kalau benar waktu tidak dapat dibeli, berarti waktu itu mahamahal. Dia
termasuk keluarga maha, Mahakuasa yang selalu hidup dan bergerak ke
depan. Kita mustahil dapat melawan yang memiliki predikat sebagai
Mahakuasa. Kalau kita tidak dapat melawannya, apalagi kalahkan,
sebaiknya kita jalin pertemanan. Kita berdamai dengannya, menjadikan
dia sebagai sekutu untuk rencana masa depan. Kita perlu mengenali dan
mempelajari sekutu kita.
Sebagai teman sekutu, kita harus mengenal sifatnya dengan baik. Kita
tidak dapat mengabaikan waktu dalam gerak pencapaian tujuan. Kalau
kita tidak menjadikan waktu itu sebagai sekutu yang baik, maka kita
menjadikan dia sebagai lawan kita. Dia dapat menjadi lawan yang
menghancurkan rencana masa depan kita. Sebuah penyelidikan para
sarjana, dalam buku Dinamis dan Kreatif karangan Carl G. Goeller Cs,
mengumumkan bahwa seorang anak menggunakan 12.000 jam di sekolah
sepanjang umur hidupnya. Sedangkan, 15.000 jam untuk menonton
televisi.
Wow,luar biasa.Ini suatu penelitian tahun 80-an. Tentu penggunaan
waktu ini lebih gila lagi setelah seperempat abad belakangan ini. Hal
ini sejajar dengan perkembangan media elektronik yang sudah mewabah di
setiap pelosok dunia.
Sekali waktu Benyamin Franklin pernah bertanya kepada seseorang,
"Apakah Anda mencintai kehidupan? Kalau jawabannya, "Ya" maka Anda
jangan membuang-buang waktu. Karena, waktu adalah inti kehidupan.
Kehidupan dalam diri kita adalah citra Allah. Sebagai gambar Allah,
diri kita sudah ada komponen dasar yang tetap dan baku untuk mencapai
kesuksesan. Dalam pemikiran Yunani pribadi atau diri kita, sebagaimana
disebutkan Santo Paul memiliki tiga komponen yang satu padu: tubuh,
jiwa, dan roh. Komponen ini merupakan gambaran, sekaligus sebagai
sumber bahan dasar kesuksesan. Kita dapat mengkopi gambaran
kesusksesan ini menjadi bahan pelajaran kesuksesan bagi diri kita
masing-masing.
Kesuksesan atau kehancuran diri kita sangat tergantung bagaimana kita
mengelola ketiga komponen itu dalam waktu tertentu. Ketiga komponen
ini dapat diibaratkan warna dasar cat seorang pelukis, yaitu merah,
biru, kuning, dan hitam. Pelukis yang pintar dan bodoh diukur dari
waktu dan kemampuan mereka meracik ragam warna dasar pada kanvas.
Kesuksesan dalam memanfaatkan waktu selalu dengan langkah pertama,
langkah kedua, langkah ketiga, dan seterusnya. Seperti urutan langkah,
kesuksesan penggunaan waktu secara keseluruhan merupakan gambaran baku
yang musti dilalui. Seperti Allan Lakein, Declan Treacy, Phil Murray,
dan Santo Paul memiliki gagasan yang hampir sama dalam mencapai
kesuksesan. Menurut mereka, minimal ada tiga unsur penggunaan waktu
yang penting untuk mencapai kesuksesan.
Pertama, menetapkan tujuan. Apakah tujuan hidup Anda? Berdiamlah
sejenak. Pikirkan secara mendalam. Tulis apa pun yang terlintas di
dalam pikiran Anda, fisik, keluarga, sosial, keuangan, dan lain-lain.
Lakein berkata, "Kekuatan yang besar akan timbul bila kita memiliki
tujuan hidup yang jelas." Dalam kehidupan sehari-hari sering sesuatu
hal yang sesunggungnya penting kelihatan biasa saja. "Kelihatannya",
kata Schuller, "Sebagian besar manusia membiarkan hidupnya mengalir
begitu saja. Hanya sedikit saja, sangat sedikit, memutuskan apa yang
akan terjadi di dalam kehidupan mereka." Demikian Robert H.Schuller,
pakar motivasi dan pendiri The Crystal Cathedral, Garden Grove
California itu menambahkan.
Selaku teman sekutu, bersama waktu kita harus bergerak menuju sasaran.
John Galsworty berkata, "Kalau Anda tidak memikirkan masa depan, Anda
tidak akan mempunyai masa depan." Hampir senada dengan pendapat
Galsworty, Hellen Keller, gadis buta yang menjamah dunia dengan dengan
kisahnya, mengilhami ribuan orang. Ketika seseorang bertanya, "Menurut
Anda, apa yang lebih buruk ketimbang menjadi buta? Dia dengan segera
menjawab, "Tidak memiliki visi." Visi adalah sasaran yang jelas
terlihat oleh mata pikiran kita. Nampaknya, Keller memahami benar
betapa pentingnya memiliki suatu penglihatan ke masa depan yaitu
tujuan hidup.
Kedua, memperlengkapi rencana-rencana tindakan atau team work.
Seperti sebuah kesebelasan pemain sepak bola harus memiliki tim yang
solid. Memiliki kerja sama yang bagus, terarah, dan siap pakai.
Membuat penerapan-penerapan gagasan yang mudah untuk mencapainya.
Suatu tim kesebelasan sepak bola harus dapat mengukur jangka waktu
pertandingan. Jangan sampai terjadi pemborosan waktu. Demikian dalam
mencapai sasaran hidup, kita membutuhkan perencanaan waktu.
Susun rencana per hari, per minggu, per bulan dan seterusnya. Tuliskan
janji-janji dan laksanakan dengan setia serta tepat waktu. "Membaca
sebuah buku mengenai kesuksesan," kata Phil Murray, "Adalah selingan
yang membuang-buang waktu bila Anda tidak mempraktikkan secara
bijaksana pengetahuan yang baru saja Anda peroleh." Sangat mengesankan
apa yang dituliskan oleh Nido R. Qubein. Dalam bukunya Langkah Praktis
Menuju Sukses, dia mengatakan, "Rencana-rencana yang dibuat yang
terbaik, rencana yang paling rumit dan teragung dari tujuan, tidak ada
artinya kecuali seseorang membuatnya jadi kenyataan." Benar apa yang
dia utarakan. Kita dapat membaca buku motivasi dan mendengarkan pidato-
pidato yang memberi motivasi, dan mendengarkan kaset-kaset hingga
ungkapan dengan nada tinggi keluar dari mulut kita seperti air terjun
Siguragura. Tetapi tak ada yang berarti akan terjadi, sampai kita
berbuat sesuatu tentang apa yang telah kita baca dan dengar itu.
Kebutuhan yang mendesak saat ini, menurut Qubein, bukanlah pengetahuan
yang lebih banyak yang disebut "ledakan pengetahuan" yang telah
menjamur begitu pesat. Apa yang dibutuhkan dunia adalah tindakan-
tindakan yang membangun dengan orang-orang yang pandai dan kemauan
baik. Menarik sekali apa yang dituliskan Johanes Lim, dalam bukunya No
Pain No Gain bahwa "Ttidak banyak orang yang berjuang keras untuk
merealisasikan tujuan hidupnya selangkah demi selangkah secara sadar.
Sayang sekali, karena sedikit sekali." Demikian keluhannya. Dan itulah
menurut dia salah satu penyebab mengapa orang sukses begitu sedikit
sekali. Sedangkan orang marginal alias pinggirian begitu banyak.
Ketiga, kepemimpinan atau leadership. Gambaran, blue print
kepemimpinan sebenarnya sudah tercipta dalam diri kita masing-masing
atau kelompok saat bergerak menuju kesuksesan.
Diri kita masing-masing merupakan bagian terkecil dari kelompok.
Bercermin dari susunan diri kita, yaitu tubuh, jiwa, dan roh tadi,
maka terlihat bahwa posisi jiwa terdapat antara tubuh dan roh.
Gambaran ini merupakan gambaranan kesuksesan penggunaan waktu. Roh
keberhasilan merupakan tujuan. Dia merupakan cita-cita atau tujuan
hidup dengan bermacam-macam bentuk dan ungkapan. Sebelum kita
melangkah kepada tujuan, kita membutuhkan pemimpin tangguh. Pemimpin
tangguh dalam diri kita adalah jiwa. Posisi dan tugas pemimpin dalam
diri kita amat sangat menentukan tercapainya suatu tujuan. "Segala
sesuatu berawal dan berakhir pada kepemimpinan," kata Jim Dornan &
John C. Maxwell.
Sering kali kita terbalik menapaki waktu kesuksesan. Bertindak,
kemudian berpikir. Bukan berpikir selanjutnya bertindak. Dua ribu
tahun yang lalu Santo Paul sudah mengajarkan urutan sukses penggunaan
waktu, yaitu: percaya dibarengi dengan perbuatan. Thomas sebagai
duplikat manusia masa kini yang cenderung melihat dulu baru percaya
Nabi Isa (Yesus) menegur Thomas agar berbalik dari kekeliruannya. Dia
menghimbau agar kita mengubah cara kita menggunakan waktu menjadi
percaya dulu baru melihat alias berpikir sebelum bertindak!
William James, Bapak Psikologi Amerika awal abad 20 mengatakan bahwa
penemuan terbesar dunia saat itu bukanlah ilmu fisika, tetapi daya
kekuatan pikiran (dalam jiwa). Seseorang dapat mengubah hidupnya
dengan mengubah cara berpikirnya.Dalam diri kita,jiwa merupakan
pemimpin utama.Jiwa yang memuat di dalamnya rumpun
pikiran,kehendak,dan emosi menjadi bahan diskusi yang menarik sekali
di abad modern ini juga perlu kita pelajari !
Mengapa kata 'jiwa' ditempatkan di tengah antara kata 'tubuh' dan
'roh'? Itu bukan suatu kebetulan, melainkan mempunyai makna tertentu.
Itu suatu gambaran untuk dijadikan sebagai contoh bagi siapa saja
berniat dan belajar jadi pemimpin. Pemimpin sukses selalu berada di
tengah anggota. Dengan demikian dia mudah berhubungan ke atas dan ke
bawah. Antara kepentingan tujuan dan bawahan. Jadi tidak melulu
berorientasi ke tujuan, tetapi juga melihat kepentingan bawahan. Ini
berlaku bagi pemimpin segala bentuk organisasi, perusahaan, dan negara
sekalipun. Sebagai pemimpin yang ditengah dia bertanggungjawab
membentuk mindset dan goal setting dalam pencapaian waktu kesuksesan.
Dia harus mampu memberi semangat kepada bawahan agar jangan loyo
sebelum mencapai cita-cita.
Dalam perjalanan pencapaian tujuan, kita sering cenderung mengabaikan
jiwa. Kita mengedepankan kehendak tubuh. Misalnya, kalau melihat
makanan yang dikemas dengan bagus dan indah, kita sering langsung mau
mencoba menikmatinya. Kita lupa bertanya dalam hati kita, apakah itu
berguna untuk kesehatan kita sendiri? Atau, ada apa di balik keindahan
itu? Kita cenderung lupa meminta nasihat jiwa sebagai pemimpin.
Sembilan puluh persen perkelahian dapat dihindarkan seandainya kita
dapat berpikir sebelum berkelahi.
Dari uraian di atas kita dapat menarik suatu kesimpulan bahwa
pengendalian waktu dan mengenal unsur penggunaan waktu sangat penting.
Tahapan ini sangat penting bagi kita ketika kita membentuk team work
dan mengambil tindakan guna mencapai tujuan. Unsur-unsur pencapaian
sukses dalam diri kita atau kelompok memiliki suatu tahapan baku. Jiwa
sebagai unsur ketiga menduduki tempat sentral, menempati posisi sangat
strategis dan penting. Jiwa, sebagai pemimpin dapat mengarahkan kita
terus-menerus secara terfokus kepada tujuan, yaitu kesuksesan.
Kegiatan ini bergerak dalam waktu. Gambaran ini sederhana dan mudah
dimengerti melalui susunan diri kita, sebagai citra Allah. Sudahkah
kita menyadarinya dan menerapkannya?[jmg]
* J. Marsello Ginting

Pak Jokowi kenal Menteri Susi dari Google ! - Talkshow Lustrum XII SMA 1 Yogyakarta

Kuliah Umum Sri Mulyani Kampus STAN #Part 1/5

Sunday, 30 December 2018

SRI MULYANI: MENTERI TERBAIK KARENA PRESIDEN NYA BAIK !

Presiden Jokowi: Jembatan Udara Mempersatukan Indonesia

Seperti di Eropa begini Papua Sekarang Berkat Jokowi


Mahfud MD Tak Ada Larangan dalam Islam untuk Ucapkan Selamat Imlek

Prof. Mahfud MD: Jangan Apa-apa Haram! Kafir! Dikit-dikit Bid'ah!

PRESIDEN JOKOWI MINTA SEMUA PIHAK PISAHKAN SOAL POLITIK DAN AGAMA


Presiden Jokowi Minta Semua Pihak Pisahkan Soal Politik dan Agama
Presiden Joko Widodo meminta semua pihak agar memisahkan persoalan politik dan agama. Menurut Presiden, pemisahan tersebut untuk menghindari gesekan antarumat.
“Memang gesekan kecil-kecil kita ini karena pilkada, karena pilgub, pilihan bupati, pilihan wali kota, inilah yang harus kita hindarkan,” kata Presiden saat meresmikan Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara di Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (24/3/2017), seperti dikutip Antara.
Karena rentan gesekan itulah, Presiden meminta tidak ada pihak yang mencampuradukkan politik dan agama.
“Dipisah betul, sehingga rakyat tahu mana yang agama, mana yang politik,” kata Jokowi.
Jokowi berpesan kepada masyarakat untuk menghindari konflik horizontal, seperti antarsuku atau antaragama. Keberagaman suku, agama, dan bahasa, kata Kepala Negara, justru harus jadi kekuatan NKRI.
“Saya hanya ingin titip ini mumpung pas di Sumatera Utara, ingin mengingatkan semuanya bahwa bangsa kita terdiri dari macam-macam suku dan agama, bermacam-macam ras,” ungkapnya.
Presiden menyebutkan bahwa Indonesia terdiri atas 714 suku dan 1.100 bahasa daerah. Itu menjadi keanekaragaman bangsa yang harus terus ditanamkan kepada masyarakat.
“Suku yang saya ingat, Suku Gayo, Suku Batak, Suku Sasak, Suku Minang, Suku Dayak, Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Betawi, yang paling ujung timur Suku Asmat, Suku Bugis, dan yang lain-lainnya,” sebut Jokowi.
Presiden meminta para pemuka agama untuk mengingatkan para umatnya tentang keragaman yang harus dirawat agar tidak menimbulkan perpecahan.
“Para ulama agar disebarkan, diingatkan, dipahamkan pada kita semua, bahwa kita ini memang beragam, anugerah yang diberikan Allah bahwa kita beragam,” katanya.
Presiden mengatakan, jika perbedaan bisa dirawat dan dipersatukan akan menjadi kekuatan besar.
“Ini ada sebuah kekuatan besar, sebuah potensi besar, tetapi kalau kita tidak bisa menjaga dan merawat, ada gesekan, ada pertikaian, itulah yang harusnya yang awal-awalnya kita ingatkan,” ujar Jokowi.
Jangan mencampurkan persoalan agama dan politik, Jika dua hal itu bercampur, potensi untuk menimbulkan perpecahan di tengah masyarakat sangat tinggi.


Sumber berita Presiden Jokowi Minta Semua Pihak Pisahkan Soal Politik dan Agama : kompas.com

Saturday, 29 December 2018

PRABOWO DAN AGAMA



Posisi saya sebenarnya agama seseorang tidak  menjadi penentu buat saya untuk memilih seseorang untuk menjadi pemimpin. Melihat Prabowo dipersoalkan kemampuannya sholat, membaca Al-Qur’an atau menjadi Imam itu juga saya tidak peduli. Ketika beredar video dan foto Prabowo berjoget ria dalam acara perayaan Natal, saya juga berfikiran “so what?”.

Saya juga tidak heran misalnya ketika melihat video,  seorang Prabowo, yang mengikuti ritual Natal agama Nasrani dengan menyalakan lilin dan menyanyikan lagu-lagu rohani, yang nota bene adalah bagian dari ritual agama Kristen, menurut teman saya yg Kristen. Membuat saya bertanya-tanya juga: Prabowo Kristen atau Islam yg ultra moderat?

Tetapi kemudia saya sadar, apa hak saya dan kita semua menghakimi ke Islaman Prabowo? Sama seperti apa hak orang menghakimi ke Islaman saya karena saya tidak pakai jilbab?

Bagi saya, dan saya percaya ini berlaku bagi publik di negara manapun, untuk memilih pemimpin, yang paling penting adalah karakter seseorang. Pemimpin yang baik bagi saya adalah yang jujur, bekerja keras, memberi perhatian detil pada pekerjaannya untuk menjamin kesuksesan, secara “genuine” peduli pada rakyatnya, terutama yang dari kelompok lemah, terbuka,  transparan, sederhana, rendah hati, “acessible” dan mampu menyelesaikan konflik. Yang paling penting dari semua karakter adalah sikap yang demokratis, yang terbuka pada kritikan dan masukan, bergerak dalam koridor hukum, bahkan menghormati oposisi. Agama seharusnya tidak jadi faktor penentu.

Menjadi masalah besar soal agama ini apabila hal itu dijadikan alat untuk meraih kekuasaan. Lebih parah lagi, apabila agama seseorang dimanipulasi sedemikian rupa, seolah-olah Calon Pemimpin itu merupakan simbol dari agama tertentu. Prabowo sudah dan sedang dijadikan simbol agama Islam sejak Pilpres tahun 2014 berlanjut ke Pilgub DKI 2017 sampai sekarang oleh kelompok Ultra kanan dan radikal, yang kita tahu siapa mereka.

Prabowo tahu bahwa dijadikannya dia menjadi seolah-olah simbol Islam adalah kebohongan publik yang luar biasa. Tampilan dia yang tidak bisa baca Al-Qur’an, salam Islam yang dia ucapkan belepotan, yang menyebabkan dia tidak mampu jadi Imam, bukanlah tampilan seorang simbol Islam seperti yang  dimengerti publik. Oleh karena itu dia marah waktu ditanya ulama apakah dia mampu baca Al-Qur’an atau   tidak dan apakah dia mampu jadi Imam dalam sholat berjamaah. Dia marah dan mengatakan bahwa dia bukan santri, dia tidak belajar Islam di pesantren, ada orang yang lebih baik dari dia, apa salahnya orang lain yang jadi Imam sholat? Dia berteriak: Kenapa itu jadi persoalan?

Bagi saya dan bagi publik Indonesia, yang menjadi persoalan seharusnya  bukanlah Prabowo yang tidak bisa baca Al-Qur’an sehingga tidak bisa menjadi Imam, atau mengikuti ritual kebaktian agama Kristen, tetapi kebohongan publik yang Dia ciptakan dengan membiarkannya menjadi simbol Islam dan menuduh lawannya anti Islam. Dia memanipulasi agama untuk memenangkan pertarungan menjadi Presiden.

Persoalan terbesar dari semua cara Prabowo untuk meraih kekuasaan Presiden adalah dengan menghalalkan segala cara. Bahkan dia  menutup mata bahwa cara-cara yang dia pakai  menjadikan bangsa kita terpecah belah, antar umat beragama diadu domba, dan umat sesama agama pun diadu domba. Saya khawatir ramalannya bahwa Indonesia akan punah tahun 2030 justru akan menjadi kenyataan, tapi bukan karena kalau Jokowi kembali menjadi Presiden, tetapi apabila  Prabowo memenangkan Pilpres dengan cara-cara yang dia lakukan sekarang.

Prabowo, yang ultra moderat, barangkali berfikir bahwa suatu saat apabila dia memenangkan pertarungan kursi Presiden, dia akan mampu mengendalikan kelompok ultra kanan yang dia jadikan kenderaan untuk tidak melaksanakan agenda mereka : menjadikan Indonesia sebuah khilafah dan mengganti  dasar-dasar negara kita dan menerapkan syariat agama tertentu. Mana mungkin seorang yang ultra moderat Islam membiarkan hal itu terjadi? Ini yang sekarang berusaha ditampilkan oleh pendukung-pendukungnya dengan mengeluarkan videonya mengikuti perayaan Natal itu untuk meyakinkan publik bahwa dia bukanlah seorang yang ultra kanan.

Seorang aktifis perempuan teman saya yang berada di kubu Prabowo pernah mengatakan bahwa strategi dia adalah  sebaiknya bergabung dengan suatu  kekuatan yang tidak bisa dilawan, lalu kemudian pimpinlah kekuatan itu untuk dikendalikan. Mungkin ini salah satu halusinasi Prabowo yang dia camkan ke pendukung moderatnya, untuk memimpin Indonesia dengan memanfaatkan  kelompok agama ultra kanan itu.

Apakah Prabowo mampu mengendalikan kelompok ultra kanan dan radikal apabila dia menjadi Presiden? Apakah Prabowo yakin, bahwa gerakan yang sedang dia kendarai saat ini akan tunduk pada dia dan tidak akan memindahkan dukungannya kepada seseorang lain, (yang saat ini belum kelihatan),  untuk terus menggulirkan agenda mereka? Apakah tuduhan yang sama kepada Jokowi sekarang sebagai anti Islam dan kriminalisasi ulama tidak akan dikenakan kepada Prabowo apabila dia berusaha mengendalikan kekuatan penghancur NKRI ini?

Bagi saya dan publik Indonesia, jelas bahwa Prabowo adalah seorang Machiavelis, dia tidak malu-malu berbohong, dia tidak segan-segan memanipulasi agama, bahkan mungkin membelakangi imannya sendiri, demi memenangkan pertarungan kekuasaan. Dugaan saya, berdasarkan rekam jejaknya, yang menghalalkan segala cara, dia tidak akan segan-segan melakukan kekerasan termasuk menculik dan menyiksa orang-orang yang kritis, dia akan melakukan cara yang sama yang dilakukan Orde Baru untuk mempertahankan kekuasaan dan melemahkan kekuatan-kekuatan yang melawan dia. Itu adalah gambaran yang hampir pasti terjadi apabila Prabowo menjadi Presiden. Karakternya yang Machiavelis akan menjadi karakter ke Presidenannya.

Jadi, bagi kelas menengah Indonesia, yang saat ini belum menentukan pilihan, pelajari karakter Calon Presiden kita. Jatuhkan pilihan pada seseorang yang sudah terbukti jujur, sederhana, terbuka, aksesibel, demokratis, pekerja keras, mampu memberikan perhatian pada hal-hal detil dan genuinely peduli pada kesejahteraan rakyatnya. Jangan salah pilih, karena kucing sudah diluar karung ...

Jakarta, 29 Des 2018.
Emmy Hafild/sos/par

Sri Mulyani BONGKAR..!! SBY dan BOEDIONO Terlibat Kasus Century..?

CERDAS! BELA JOKOWI, SRI MULYANI BUNGKAM YANG SUKA NYINYIR HUTANG INDONESIA

Sri Mulyani Salut!!!! Tidak Ada Presiden di Dunia Seperti Jokowi

BUDIMAN SUDJATMIKO HABISI ROCKY GERUNG & SINDIR FADLI ZON ~ FAHRI HAMZAH

Rocky Gerung Dikeroyok Ali Mochtar Ngabalin ft Akbar Faisal

Friday, 28 December 2018

Surat Terbuka untuk Amien Rais


Saudara Amien Rais yang kami hormati,
Setelah memerhatikan perkembangan kehidupan politik di negeri kita Indonesia selama beberapa tahun terakhir ini, khususnya kiprah Saudara sendirian ataupun bersama Partai Amanat Nasional (PAN), kami sebagai bagian dari penggagas dan pendiri PAN merasa bertanggung jawab dan berkewajiban membuat pernyataan bersama dibawah ini demi mengingatkan akan komitmen bersama kita pada saat awal pendirian partai sebagai berikut:

1. PAN adalah partai reformasi yang menjunjung tiggi kebebasan berpendapat dan menegakkan demokrasi setelah 32 tahun dibawah kekuasaan absolut orde baru yang korup dan otoriter.

2. PAN adalah partai yang berazaskan Pancasila dengan landasan nilai-nilai moral kemanusiaan dan agama.

3. PAN adalah sebuah partai modern yang bersih dari noda-noda orde baru dan bertujuan menciptakan kemajuan bagi bangsa.

4. PAN adalah partai terbuka dan inklusif yang memelihara kemajemukan bangsa dan tidak memosisikan diri sebagai wakil golongan tertentu.

5. PAN adalah partai yang percaya dan mendukung bahwa setiap warga negara berstatus kedudukan yang sama di depan hukum dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara, tidak mengenal pengertian mayoritas atau minoritas.

Dengan menggunakan kacamata prinsip-prinsip PAN tersebut diatas, kami mendapatkan kesan kuat bahwa Saudara Amien Rais (AR)  sejak mengundurkan diri sebagai ketua umum PAN sampai sekarang, baik secara pribadi maupun mengatasnamakan PAN, seringkali melakukan kiprah dan manuver politik yang tidak sejalan dengan prinsip-prinsip itu.

- Saudara makin lama makin cenderung ekslusif, tidak menumbuhkan kerukunan bangsa dalam berbagai pernyataan dan sikap politik saidara..

- Saudara sebagai tokoh reformasi yang ikut berperan dalam mengakhiri kekuasaan orde baru, telah bersimpati, mendukung, dan bergabung dengan politisi yang beraspirasi mengembalikan kekuatan orde baru ke kancah politik Indonesia

- Saudara telah menjadikan agama sebagai alat politik untuk mencapai tujuan meraih kekuasaan.

- Saudara sebagai ilmuwan ilmu politik telah gagal mencerdaskan bangsa dengan ikut mengeruhkan suasana dalam negeri dalam menyebarkan berita yang jauh dari kebenaran tentang  kebangkitan PKI di negeri kita.

- Saudara sebagai orang yang berada diluar struktur utama PAN terkesan berat menyerahkan kepemimpinan PAN kepada generasi berikutnya dengan terus menerus melakukan manuver politik yang destruktif bagi masa depan partai.

Atas dasar pertimbangan semua itu, kami sebagai bagian dari pendiri PAN yang bersama saudara saat itu meyakini prinsip-prinsip yang akan kita perjuangkan bersama, menyampaikan surat terbuka ini sebagai pengingat dari sesama kawan.

Untuk itu barangkali sudah saatnya Saudara mengundurkan diri dari kiprah politik praktis sehari-hari, menyerahkan PAN sepenuhnya ke tangan generasi penerus, dan menempatkan diri Saudara sebagai penjaga moral dan keadaban bangsa serta memberikan arah jangka panjang bagi kesejahteraan dan kemajuan negeri kita.

Salam hormat dari kami semua,
Jakarta,  26 Desember 2018
Abdillah Toha
Albert Hasibuan
Goenawan Mohammad
Toeti Heraty
Zumrotin

Thursday, 27 December 2018

T4M-P4R4N Telak! 11 Juta Jamaah 212 Bungkam, PRABOWO RAYAKAN NATAL

Wednesday, 26 December 2018

Mereka bicara tanpa intelektual yg mereka miliki, namun bicara/berprilaku seperti hewan/binatang buas di hutan belantara.


Karena ilmu kejiwaan seperti yg dipakai oleh Trump/Pres.AS saat pippres, mereka bicara  tanpa intelektual yg mereka miliki, namun bicara/berprilaku seperti hewan/binatang buas di hutan belantara. Dibawah ini adalah ilmu jiwa yg menghancurkan intelektual yg mereka miliki seperti kita.

 "HYPNOWRITING an CROC BRAIN"

(Haryoko R. Wirjosoetomo)

Ada hal menTVarik yang saya temukan dalam Expert Sharing tentang Literasi Digital di kantor Kementerian Kominfo beberapa waktu lalu, di mana saya menjadi salah satu pembicaranya.

Seluruh hadirin di ruang pertemuan tersebut adalah sarjana dari berbagai Universitas ternama di Indonesia.
Tentu saja mayoritas hadirin adalah Alumni Universitas Gadjah Mada, karena acara tersebut sebenarnya digagas hanya untuk anggota grup Kagama Virtual saja.

Jika pada akhirnya mengundang peserta dari luar grup, semata karena Kementerian Kominfo tertarik dengan materi yang akan kami sharingkan dan memutuskan untuk menanggung seluruh biaya pelaksanaannya.

Nah, apa yang menarik bagi saya?

Ternyata 100-orang lebih di ruangan tersebut, bahkan sesama Pembicara lain juga, tidak menyadari bahwa sebagian terbesar status-status atau meme-meme di media-sosial yang menimbulkan kontroversi memang di-desain secara khusus untuk memicu perdebatan, percekcokan, silang sengkarut orang ramai.

Targetnya menciptakan Segregasi Sosial berdasarkan kelompok; membangun dan mengentalkan sikap ingroup-outgroup dalam masyarakat.

Tujuan akhirnya?
Menciptakan Kelompok Pendukung politik yang fanatik, pemarah dan 'Kebal terhadap Data dan Fakta' yang disodorkan kepadanya.

Kok bisa? Bisa saja..., bisa sekali!
Dengan cara bagaimana?
Menggunakan teknik Hypnowriting!

Bagaimana saya bisa bicara demikian?
Karena saya mengetahui teknik tersebut, menguasainya dengan baik dan sudah lama menggunakannya untuk keperluan wawancara investigasi.

Pertanyaan berikutnya, "Siapa orang-orang yang menggunakan Teknik Hypnowriting di atas?"

Para Cyber-Army kedua kubu-politik yang bersaing, baik di kubu-Pemerintah maupun Oposisi!
Mereka (para Cyber Army), bisa relawan, bisa pula orang profesional, tentara-Cyber sewaan, Cyber-Mercenaries.

Apa yang disasar?
CROC BRAIN manusia, dimana Security/Insecurity Feeling berada.
Kedua jenis perasaan tersebut adalah Basic Instinct, Landasan Survival Spirit Manusia.

Cara menguliknya bagaimana?
Dengan mendesain narasi-narasi dan gambar-gambar yang disisipi Pesan Subliminal, yakni 'Pesan Tersembunyi'.

Pesan tersembunyi tersebut berupa Pesan yang tidak akan ditangkap oleh Neo-Cortex di mana pikiran Kritis dan Logika berada, namun langsung menusuk ke Croc Brain!

Contoh nyata,
Apa (yang jadi) target menggembar-gemborkan isu 10 juta naker-Cina masuk ke Indonesia?
Rasa takut kehilangan pekerjaan, rasa takut tidak-kebagian lapangan kerja, rasa takut menganggur.

Konsekuensinya?
Reaksi-Primitif pun akan langsung terpicu pada saat Croc Brain merasa terancam.

Dan hampir semua orang tidak paham, bahwa REAKSI PRIMITIF CROC BRAIN TIDAK DAPAT DIHADAPI DENGAN DATA.

Silahkan Anda berbusa-busa menyangking Data satu gerobak dari sumber-sumber yang kredibel..., percumaaa Saudara... Kenapa?

Karena, DATA, hanya bisa dicerna oleh otak modern, Neo Cortex, bukan oleh Croc Brain.

Jadi, terjawab sudah keheranan Anda soal kebal-data itu kan?

Lalu bagaimana menghadapinya?
Silahkan sajikan Data, ga masalah.
Hanya saja sejak sekarang, sebaiknya Anda mesti membangun kesadaran bahwa Data tersebut tidak untuk mereka yang kebal data!

Tapi untuk memelihara kewarasan orang lain yang masih mengedepankan Neo Cortex-nya untuk berpikir.

Itu target yang harus Anda bidik.

Cinere, 11 Juni 2018

Haryoko R. Wirjosoetomo

Tulisan ini pada awalnya saya buat khusus untuk kerabat Kagama Virtual.
Atas permintaan rekan-rekan grup tersebut, saya tulis di wall pribadi agar bisa di share kepada kerabat lain yang bukan alumni UGM.

Mulai ngerti kan kita kenapa orang-orang pinter bisa kena hal-hal yang gak masuk akal?!?!

Penulis (Haryoko R. Wirjosoetomo) adalah konsultan psikologi, banyak memuat tulisan sejenis, bisa browsing untuk menemukannya.

Mudah-mudahan kita bisa mempertahankan KEWARASAN kita masing-masing.


Sekilas pengertian ISTILAH:  CROC BRAIN DAN HYPNOWRITING
===================================================
Kenapa oposisi yang notabene orang-orang berpendidikan (mulai Dosen, Dokter, Ilmuwan, Mahasiswa dan orang-orang terpelajar lainnya) banyak yang tersangkut dengan kasus hukum hanya karena hate speech (ujaran kebencian)? Apakah karena tidak bisa mengontrol emosi? Apakah karena sifa pembenci?
Padahal mereka adalah orang-orang yang seharusnya mengedepankan rasionalitas.
Sejujurnya saya agak terkejut ketika membaca aritikel dari Bpk. Haryoko R. Wirjosoetomo tentang Hypno Writing. Tentang Narasi Digital, tentang sebuah ilmu mengenai penulisan meme dan narasi di kelompok-kelompok yang cenderung radikal. Satu hal yang bisa ditarik kesimpulan adalah, Hypno Writing berdampak dan menimbulkan pola pikir primitif, barbar dan tidak mau menerima informasi yang faktual.
Oleh beliau disebut Croc Brain. Setelah saya googling, croc adalah singkatan dari crocodile yang artinya buaya dan brain artinya otak. Jadi, croc brain artinya artinya otak buaya. Wadhuuhh…. Ngeri, bukan?
Jika diamati dan dicermati, kita semua jadi maklum semaklum-maklumnya kenapa pendukung partai-partai oposisi yang disebut Kampret akan bersikeras menolak data dan Informasi yang kredibel. Mereka akan menutup diri dengan informasi-informasi yang lebih relevan. “Pokok e sampeyan salah, aku yang bener.” Itu fakta yang terjadi, bukan ?
Ketika Jokowi diisukan PKI, apa yang ada di pikiran mereka? PKI adalah kejam. PKI pernah makar. PKI memusuhi ulama.
Setelah isu PKI, lalu muncul Jokowi tidak Pro Islam, mengkriminalisasi ulama, apa eksesnya? Ruang isi kepala mereka semakin dibutakan oleh fakta bahwa Jokowi sudah puluhan kali berkunjung ke pesantren-pesantren, Jokowi bahkan memikirkan agar dari pesantren muncul santri-santri yang berkwalitas dalam berusaha dan berbisnis.
Yang paling fatal dikatakan adalah bahwa “Rezim Jokowi telah mendatangkan pekerja ilegal dari China”. Maka para pendukung mereka akan gelap mata dan dalam  alam bawah sadar mereka akan berpikir ringkas: Celaka! Lapangan kerja sudah direbut oleh China. Celaka! China telah menguasai ruang-ruang yang saya butuhkan. Lalu aku mau kerja apa? Ini yang membuat mereka semakin kalap.
Apakah narasi digital yang membuat banyak orang menjadi primitif dikerjakan oleh orang sembarangan? Ya, jelas tidak, Dul. Mereka mempunyai team ahli. Mereka mempunyai tenaga ahli di bidangnya agar kemenangan yang 48% di Pilpres 2014 menjadi modal.
Jika ustadz Tengku, akun Gerindra serta PKS membuat hiruk pikuk termasuk #GantiAnu, sejatinya mereka selalu dan selalu menghipnotis para pendukungnya agar semakin terlelap, semakin bisa diengkuk-engkuk  untuk dijadikan perkedel. Jika ke depan, apalagi tahun politik, polisi semakin sibuk menangkapi orang-orang yang menghina presiden, tentu ini sejatinya kontra produktif. Kasihan Pak Polisi. Namun, bagaimana lagi? Mau dibiarkan? Ya, rusak negeri ini.
Itulah cara-cara primitif dan bar-bar. Kasihan para pendukung oposisi, bukan?

Sunday, 23 December 2018

UNTUK HMI YANG UNJUK RASA BELA MUSLIM UIGHUR DI CINA

Ilustrasi saja

SURAT TERBUKA UNTUK HMI YANG UNJUK RASA BELA MUSLIM UIGHUR DI CINA
oleh Novi Basuki, santri yang kini terdaftar sebagai Mahasiswa Sun Yat-sen University, Guangdong, Cina

MOJOK.CO – Santri yang lagi kuliah di Cina ini bikin surat terbuka untuk sahabat-sahabat HMI yang melakukan demo ke Kedutaan Besar Cina di Jakarta soal bela muslim Uighur.

Oke, jadi begini.

Disebabkan kakanda dan ayunda sekalian sudah ngegas duluan dengan menggelar unjuk rasa serempak di beberapa kota wabil khusus di Kedutaan Besar Cina di Jakarta, saya merasa tak perlu untuk banyak berbasa-basi di surat ini. Saya mau langsung ke pokok permasalahan saja.

Begini. Ada satu kalimat dalam Kitab Han (Han Shu) susunan Ban Gu (32–92) yang berbunyi: “Bai wen bu ru yi jian.”

Terjemahan ugal-ugalannya: “Informasi yang didapat dari mendengar penuturan orang sebanyak seratus kali, keakuratannya akan kalah dengan yang diperoleh dari melihat sendiri meski cuma sekali.”

Saya tiba-tiba kepikiran wejangan tersebut sehabis membaca berita berisi pernyataan kakanda Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (Ketum PB HMI) yang bilang kaum Uighur di Xinjiang “dilarang beragama” oleh Pemerintah Cina.

Terus terang saya kaget dibuatnya. Awalnya saya kira medianya yang salah kutip. Eh, setelah saya menemukan video di Youtube, ternyata kakanda Ketum PB HMI memang mengatakan begitu dalam orasinya yang heroik di depan gedung Kedubes Cina, kemarin (18/12).

Saya jadi pengin tahu dari mana sebenarnya kakanda Ketum PB HMI mendapatkan informasi itu? Semoga bukan dari Ibu Ratna Sarumpaet ya?

Bukan apa. Sependek dan sesempit pengetahuan saya yang sejak 2010 menimba ilmu di Cina, saya tidak pernah tahu kalau Pemerintah Cina sampai melarang warganya dari suku mana pun untuk menganut agama apa saja yang hendak diimani.

Mau memeluk agama yang mesiasnya bernama Hulaihi Wasalam—umpamanya—ha monggoh. Tak akan ada masalah. Konstitusi Cina menjaminnya.

Makanya, kalau kakanda Ketum PB HMI lagi selo, saya sarankan membaca soal jaminan kebebasan beragama ini dalam Undang-Undang Dasar Cina Bab 2 Pasal 36. Agar nggak ganggu jadwal demo kakanda Ketum PB HMI yang padat merayap, saya bantu kutipkan sekaligus alihbahasakan di sini:

Warga negara Cina mempunyai kebebasan beragama. Instansi negara, kelompok masyarakat, dan perorangan tidak boleh memaksa warga negara untuk menganut agama atau tidak menganut agama.

Tidak boleh mendiskriminasi warga negara yang menganut agama dan yang tidak menganut agama. Negara melindungi aktivitas keagamaan yang normal (zhengchang de zongjiao huodong). Siapa pun tidak boleh melakukan kegiatan yang dapat merusak ketertiban sosial, merugikan kesehatan warga negara, dan merintangi sistem pendidikan negara dengan menggunakan agama.”

Na‘am, yang dijamin sama Pemerintah Cina bukan hanya kebebasan warganya untuk beragama, melainkan pula kebebasan mereka untuk tidak beragama dengan menjadi ateis a.k.a kafir kafah.

Sedangkan bagi yang beragama, Pemerintah akan terus berusaha mengayomi sepanjang aktivitas keagamaannya tetap berada dalam koridor “normal” alias tidak melanggar norma dan hukum yang berlaku.

Mungkin terkecuali di bumi datar, saya haqqul yaqin tidak akan ada negara mana pun di bumi bulat ini yang akan tinggal diam mengetahui aktivitas keagamaan warganya yang kerjaannya memprovokasi jemaatnya untuk memberontak kepada pemerintahan yang sah, misalnya.

Sialnya, justru hal seperti itulah yang kini terjadi di Xinjiang yang kebetulan penduduknya mayoritas bersuku Uighur penganut agama Islam.

Kita tahu, orang-orang Uighur—terutama yang tinggal di Xinjiang bagian selatan—memang sudah lama ingin memerdekakan diri dari Cina. Bahkan sejak Cina masih dikuasai Dinasti Qing. Yakni sebelum Cina diperintah Partai Nasionalis yang pengaruhnya sejak 1949 disingkirkan Partai Komunis sampai sekarang.

Sejak dulu—sebagaimana dipaparkan Wang Ke dalam mahakaryanya yang berjudul Dong Tujuesitan Duli Yundong: 1930 Niandai zhi 1940 Niandai (Gerakan Kemerdekaan Turkestan Timur: 1930–1940) terbitan The Chinese University of Hong Kong—kelompok-kelompok separatis Xinjiang memang menggunakan agama (dalam hal ini Islam) untuk melegitimasi gerakannya.

Kenapa? Sebab, kata guru besar Kobe University itu, hanya agamalah yang bisa dipakai buat menarik simpati suku lain yang juga tinggal di sana. Andaikan kelompok-kelompok separatis Uighur memakai isu kesukuan, niscaya muslim bersuku Kazakhs yang juga tak sedikit jumlahnya di Xinjiang, akan sulit bersimpati kepada mereka.

Terbukti, bahkan kakanda dan ayunda yang berada di Indonesia pun bersimpati—untuk tidak menyebut “terkompori”. Padahal, yang dibidik oleh Pemerintah Cina—baik tatkala masih kedinastian maupun sekarang yang komunis—bukanlah agamanya. Juga bukanlah muslim yang moderat. Melainkan kelompok-kelompok separatis yang menggulirkan sentimen agama guna mencapai tujuan politiknya.

Anehnya, kelompok-kelompok separatis ini agaknya tidak benar-benar berniat memperjuangkan Islam. Buktinya, Jüme Tahir, imam besar Masjid Id Kah Xinjiang yang terkenal moderat dan pro-pemerintah itu pun dihabisi dengan keji selepas memimpin salat Subuh pada 30 Juli 2014 silam.

Akhirnya saya jadi bertanya-tanya: yang dibela oleh kakanda dan ayunda itu muslim Uighur yang mana?

Muslim Uighur yang moderat?

Meski sebenarnya mereka sih kayaknya nggak perlu dibela juga. Karena sepengamatan saya, mereka masih bisa beribadah dan berbisnis laiknya sedia kala. Ayo deh, mari kapan-kapan saya temani kakanda dan ayunda pergi ke Xinjiang untuk mengetahuinya. Ajak Abang Fadli Zon juga boleh deh.

Atau muslim Uighur yang suka membikin gaduh suasana Xinjiang pakai isu agama buat meraih agenda politiknya yang kakanda dan ayunda bela?

Ingat, justru muslim garis kaku nan ngamukan macam itulah yang—kata Profesor Beijing Foreign Studies University Xue Qingguo dalam esai bahasa Arabnya di harian Al-Hayat edisi 30 Agustus 2017—merusak citra Islam sebagai agama yang damai dan menjadikan “beberapa tahun belakangan Islamophobia mempunyai pangsa pasar yang cukup signifikan di Cina”.

Sebentar, sebentar, ini saya ngomongin negara mana sih sebenarnya? Kok rasanya rada-rada mirip sama sebuah negeri yang bentar lagi mau Pilpres ya?

https://mojok.co/nvb/esai/surat-terbuka-untuk-hmi-yang-unjuk-rasa-bela-muslim-uighur-di-cina/

Tags

Recent Post