Eritrosit (sel darah merah)
Bentuk sel darah merah bulat, bikonkaf, tidak berinti, berdinding elastis, dan fleksibel. Sel darah merah hanya mampu hidup selama 120 hari. Sel darah merah mengandung hemoglobin yang menyebabkan darah berwarna merah. Hemoglobin ini berfungsi untuk mengikat oksigen dan mengedarkannya ke seluruh tubuh. Sel darah merah dibentuk dari sumsum tulang merah yang terdapat di dalam tulang pipih dan tulang pendek.
Leukosit (sel darah putih)
Fungsi leukosit adalah melindungi tubuh terhadap kuman-kuman penyakit dengan cara memakan kuman-kuman penyakit tersebut (fagosit). Leukosit memiliki ciri-ciri: tidak berwarna (bening), bentuk tidak tetap, berinti, dan ukurannya lebih besar dari sel darah merah. Berdasarkan bentukny, leukosit terbagi sebagai berikut :
a. Neutrofil berfungsi sebagai fagositosis dan memiliki bintik kebiruan.
b. Eusinofil mempunyai bintik bintik berwarna merah.
c. Basofil mempunyai granula berwarna biru
d. Monosit memiliki inti sel yang besar dan berbentuk bulat/ bulat panjang.
e. Limfosit memiliki inti dengan bentuk hampir bundar.
Trombosit (keping darah)
Keping darah memiliki ukuran yang paling kecil, bentuknya tidak teratur, dan tidak memiliki inti sel. Trombosit dibuat di dalam sumsum merah pada tulang pipih dan tulang pendek. Berikut bagan proses pembekuan darah dari trombosit pecah hingga terdapat benang fibrin :\
Sumber :
Arlianti Tias. 2010. Rangkuman Pengetahuan Alam Lengkap Untuk SMP. Jakarta: Media Pusindo
No comments:
Post a Comment