Latest News

Featured
Featured

Gallery

Technology

Video

Games

Recent Posts

Wednesday, 1 July 2020

Devide et impera dibalik demo HIP


Oleh: erros djarot
Mengkritisi Rencana Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) setajam apa pun,B un pada hakekatnya tidak ada masalah. Menjadi masalah ketika polemik seputar RUU HIP dijadikan sebagai pintu masuk untuk menggelar gerakan politik, oleh kelompok politik tertentu, untuk kepentingan politik tertentu pula.

Sebagai langkah awal,  desain politik labelisasi PDIP sebagai tempat pengembangan faham komunisme, digulirkan. Disusul dengan tuntutan bahwa PDIP layak  dibubarkan karena dicitrakan sebagai partai yang berpotensi menghidupkan kembali faham komunisme. PDIP adalah ‘PKI gaya baru’ pun disebar menjadi isu premier gerakan politik mereka.

Secara kebetulan, saya ikut mempersiapkan  AD/ART saat PDI menjelma menjadi PDIP. Juga saat merumuskan garis-garis besar haluan perjuangan PDIP sebagai kendaraan politik perjuangan rakyat (wong cilik). Atas labelisasi PDIP pro komunisme dan bahkan neo PKI, membuat saya geleng-geleng kepala dan bertanya; di mana Komunisme-nya ?
Maka jelas, upaya memainkan politik devide et impera dengan tujuan memecah belah rakyat ini, mengharap tergiringnya massa rakyat ke arena konflik horisontal yang sangat berbahaya.

Padahal kisruh RUU HIP ini bisa jadi timbulnya, hanya karena adanya kesoktahuan beberapa individu fungsionaris partai yang merasa ahli Pancasila, tapi  melakukan blunder saat merumuskan pemahamannya terhadap Pancasila ke dalam bentuk Rencana Undang-Undang HIP.
Tidak ada kaitannya dengan upaya menghidupkan kembali PKI, mensekulerkan negara Indonesia, dan apalagi mengganti Pancasila dengan Ekasila, dsb.

Di sisi lain, bila ada oknum yang terindikasi atau diduga keras berafiliasi dengan faham terlarang; dan individu tersebut terlibat dalam proses penyusunan RUU HIP yang menghebohkan, silahkan persoalkan individu dimaksud. Jangan kalau ada tikus di lumbung, untuk menangkap sang tikus lumbungnya yang dibakar !
Kita semua tentunya tau bahwa PDIP sebagai partai, bukan dimiliki oleh oknum dan orang perorang, tapi jutaan massa rakyat.
[https://politikandalan.blogspot.com/2020/07/devide-et-impera-dibalik-demo-hip.html]

Dan sepengetahuan saya, mereka hampir semuanya anti komunisme 100% ! Secara institusi PDIP yang saya fahami dan saya kenal adalah kumpulan kaum nasionalis Bung Karno yang anti Komunisme ! Jadi, siapa pun yang berkepentingan meng-komuniskan PDIP, perlu dicurigai sebagai agen dari kekuatan luar yang sengaja menebar politik devide et impera.
Tujuannya ya melemahkan kekuatan rakyat bangsa Indonesia. Agar Indonesia dapat mereka kuasai. Bisa jadi bukan oleh mereka yang sekarang ribut, tapi  oleh pihak ketiga yang justru tak muncul di lapangan konflik.

Untuk memprovokasi lebih jauh lagi, pembakaran bendera PDIP yang disandingkan dengan bendera PKI, dilakukan secara demonstratif.
Ketersediaan bendera Palu Arit PKI yang masih tampak baru, fresh from the oven, membuat saya tersenyum.
Setiap akal waras pun akan menyimpulkan pasti lah ada pihak yang sengaja mempersiapkan dan merancang terjadinya peristiwa ini.

Ketika beberapa kawan bertanya kepada saya; siapa sebenarnya yang bermain api di belakang peristiwa ini ? Spontan saya jawab.., wah maaf, itu domain Badan Intelejen Negara (BIN) dan Kepolisian RI untuk menjawabnya..’
Karena apa yang terlihat secara kasat mata oleh mata publik, biasanya hanyalah bayangan atau shadow puppet dari sang dalang yang sesungguhnya memainkan semua ini.

Saya jadi teringat kembali suasana saat prakondisi terjadinya G30S PKI. Saat itu kelompok kiri (PKI) dan konco-konconya  tampil beringas, ganas, dan menakutkan. Pada akhirnya mereka tergiring dan terpancing melakukan gerakan politik ‘kudeta’.
Maka terciptalah sejarah G30S PKI. Mereka pun terjebak dan terperangkap. Tentara dibantu rakyat pun, menumpas golongan kiri (PKI) sampai ke akar-akarnya.
Selanjutnya, dengan sigap dan penuh kesiapan, tentara menguasai seluruh linie yang ada dalam bangunan politik di negeri ini. Berlanjut hingga tiga dekade lebih berkuasa.

Ketika pemerintah Amerika membuka kotak pandora yang berisi dokumen sejarah G30S PKI, karena sudah melewati batas waktu kerahasiaan, terkuaklah dokumen bagaimana CIA mengambil peran sangat aktif (dalang) dalam upaya penumbangan Bung Karno dari kekuasaannya.
Sementara Suharto oleh banyak pengamat ditempatkan hanya sebagai pelaksana proyek politik Amerika dalam konteks perang dingin saat itu (kepentingan geopolitik).

Hembusan Poros Jakarta-Peking pun ampuh meluluh-lantakkan kekuasaan Bung Karno dan barisan pendukungnya yang dilabelisasi sebagai barisan pro komunis. Kekuatan rakyat dipecah-belah.
Selanjutnya Amerika pun menjadi perancang tunggal bagaimana Indonesia seharusnya berdiri sebagai sebuah negara yang siap menjadi kompradornya kaum kapitalis. Kekayaan negara dan kekayaan yang terpendam dalam perut bumi di seluruh Nusantara, di bawah kontrol mereka sepenuhnya. Sebagian besar menjadi ‘bancakan’ kroni penguasa Orba dan para cukong yang sekarang dikenal dengan istilah konglomerat.

Dengan munculnya demo mirip-mirip desain masa lalu, saya jadi miris bila ternyata akan melahirkan pengulangan sejarah yang sangat buruk. Hanya bedanya dulu ekstrim kiri yang dihabisi, kali ini ekstrim kanan yang dijadikan alat untuk masuk dalam wilayah ‘jebakan Batman’. Walau tanda-tanda ke arah sana masih jauh dan samar, trauma masa lalu menggeret saya ke ruang imajinasi di mana gambaran kekalahan rakyat untuk ke sekian kalinya bakal terjadi.

Belajar dari sejarah, komponen masyarakat yang bisa dinyatakan sebagai bonggolnya kekuatan massa rakyat Indonesia adalah ketika massa kaum Banteng (Marhaen) Nasionalis, kaum Nahdliyin, dan massa rakyat pengikut Muhammadiyah, bersatu dan bergandeng tangan erat saling bahu-membahu sebagai satu kesatuan rakyat.
Ketika dua kekuatan Nasionalis-Islam ini dihancurkan, hancur pula lah kekuatan rakyat Indonesia. Itulah (politik devide et impera) yang digunakan kaum penjajah yang jeli, termasuk apa yang dilakukan semasa pra dan saat terjadinya G30S PKI.
 
Oleh karenanya, ketika saya mendampingi Mbak Mega, sebagai the leader of opositition terhadap rezim Orde Baru, beliau dan sejumlah sesepuh menugasi saya untuk merajut dan membangun  barisan perlawanan. Menjalankan tugas ini, sejarah kekuatan rakyat di masa pra hingga pasca Kemerdekaan berikut saat terjadinya peristiwa G30S PKI, saya jadikan referensi dasar dalam menyusun strategi perlawanan.

Maka muncul kesimpulan bahwa PDIP tidak bisa memenangkan apa-apa bila hanya berjalan sendiri. Saya tawarkan agar kita (PDIP) merapat dan merangkul Gus Dur sebagai pemimpin barisan rakyat Nahdliyin.
Maka pertemuan pertama antara mbak Mega dan Gus Dur pun terjadi untuk pertama kali di rumah mertua, Ilen Surianegara, di Jl. Teuku Umar no.6. Terjadinya pertemuan ini atas bantuan Syaifulah Yusuf, keponakan Gus Dur.

Dalam perjalanannya terbangun kebutuhan agar PDIP membangun sinergi dengan pemimpin Muhammadiyah yang saat itu melembaga dalam diri mas Amin Rais. Pertemuan pun terjadi di rumahku Jl, Deplu Raya no.9. Bintaro.
Saat itu mas Amin didampingi mas Abdilah Toha dan mas Mudrik, tokoh PPP Solo. Berlanjut dengan lahirnya gerakan Mega Bintang. Dengan pertemuan ini, maka gerakan perlawanan semakin terasa greget dan gigitannya terasakan secara lebih meluas.

Dengan bergabungnya tiga pilar kekuatan massa rakyat Indonesia ini, maka perlawanan terhadap rezim Orde Baru mulai mendapatkan bentuk dan kekuatan sejatinya rakyat Indonesia. Dan sejak itu lah, gempuran terhadap bangunan rezim Orde Baru datang dari berbagai penjuru. Karena massa rakyat dari golongan minoritas pun bergabung dalam satu kekuatan massa rakyat anti Orde Baru. Alhasil, Orde Baru pun melemah dan krisis ekonomi 98 mengantar kejatuhan rezim Orde Baru.

Namun sayangnya, ketika rezim Orde Baru berhasil ditumbangkan, ketiga pilar kekuatan rakyat; massa Marhaen - Nahdliyin - Muhammadiyah, kembali terpecah menjadi tiga bagian yang berjalan sendiri-sendiri.
Terjadinya terlalu cepat dan saat itu kita belum sempat membangun konsolidasi kekuatan nasional pasca Orde Baru. Kekompakan dan kobaran semangat kebersamaan pun perlahan lenyap tersapu gelombang ego sektoral dan nafsu kekuasaan yang menggiurkan tapi sekaligus menjadi ‘jebakan Batman’ yang memilukan dan menyakitkan. Sebagai akibat, kekalahan substansial sangat dirasakan oleh massa rakyat di tiga kelompok ini hingga sekarang.

Memaknai gencarnya manuver politik devide et impera belakangan ini, pertanyaan saya sangat sederhana : kapan kita akan bangkit dalam kesadaran untuk memilih jalan yang benar-benar dapat membawa bangsa ini hadir sebagai bangsa pemenang yang sejati dan sesungguhnya ?
Bukan sebuah kemenangan yang berada di garis maya, padahal realitanya tetap berada j sekarang.

Kemenangan yang diimpikan itu baru akan kita alami dan rasakan ketika terjadi kebangkitan kesadaran untuk mengenali betul; siapa musuh dan siapa kawan sesungguhnya, secara substansial. Sehingga tidak mudah diadu domba !
Massa di bawah panji dan bendera Islam (Nahdliyin-Muhammadiyah) dan massa Nasionalis BK, jangan pernah lagi diperhadapkan ! Tiga bersatu, rakyat pasti menang. Dan politik devide et impera pun, akan mati kehilangan ruang hidupnya !
Artikel ini terbit juga di  WATYUTINK.Com
Sebarluasksn bila setuju !
[https://politikandalan.blogspot.com/2020/07/devide-et-impera-dibalik-demo-hip.html]

Kawasan Industri Terpadu Batang sudah mulai membuka pintu


Kawasan Industri Terpadu Batang sudah mulai membuka pintu. Hingga saat ini sudah ada 7 perusahaan asing yang masuk ke kawasan industri itu. Presiden Jokowi berharap perusahaan itu bisa menyerap banyak tenaga kerja lokal.

Selain itu, sdh ada 17 PT menunjukkan komitmennya untuk masih ke Kawasan Industri Terpadu Batang. Prosesnya, kata Jokowi sudah hampir 100%.

"Ini juga terus saya sampaikan pada para menteri Kepala BPKM, untuk terus dilayani dan dikejar. Disampaikan fasilitas-fasilitas apa yang ingin kita berikan baik urusan lahan, urusan izin, urusan listrik, urusan gas dan yang lain-lain yang ini akan memberikan sebuah daya saing negara kita dalam rangka mereka mau relokasi ke Indonesia," tuturnya.

Mereka merelokasi ke Indonesia itu ditaksir total investasinya mencapai US$ 37 miliar. Mereka diperkirakan bisa menyerap tenaga kerja sebanyak 112.000 orang.

Salah satu perusahaan telah menyatakan komitmennya yaitu LG Chemical dengan nilai investasi US$ 9,8 miliar, potensi penyerapan kerja 14.000 orang.

Daftar 7 perusahaan yang sudah dipastikan merelokasi perusahaannya ke Kawasan Industri Terpadu Batang :

- PT Meiloon Technology Indonesia
Relokasi pabrik dari Suzhou, China. Pabrik di Taiwan dan China merupakan pusat produksi untuk pasar global

-PT Sagami Indonesia
Relokasi pabrik dari Shenzen, China karena biaya pabrik dan tenaga kerja di indonesia lebih kompetitif dari China

-PT CDS Asia (Alpan)
Relokasi pabrik dari Xiamen, China karena tarif impor produknya dari Indonesia ke Amerika 0% dibanding tarif 25% dari China ke Amerika

_PT Kenda Rubber Indonesia
Relokasi pabrik dari Shenzen, China karena peningkatan permintaan pasar di Indonesia

-Denso, PT Denso Indonesia
Relokasi pabrik dari Jepang karena memandang Indonesia sebagai lokasi terbaik setelah melakukan riset ke berbagai negara di kawasan ASEAN

-PT Panasonic Manufacturing Indonesia
Relokasi dari China karena ingin menjadikan Indonesia sebagai pasar basis ekspor bagi beberapa kategori produk home appliances

-PT LG Electronics Indonesia
Relokasi dari Korea Selatan dan berencana menjadikan Indonesia sebagai regional hub baru yang menjangkau pasar Asia dan Australia
[detik.com]
[https://politikandalan.blogspot.com/2020/07/kawasan-industri-terpadu-batang-sudah.html]
https://www.infopresiden.com/2020/07/ini-7-perusahaan-asing-yang-mau-masuk.html?m=1
🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩

RIBUT INI PANGKALNYA APA ?


Soal Ahok? Bukan. Soal Jokowi? Bukan.

Oleh : Goenawan Muhammad.

Ini adalah soal orang-orang yang merasa bahwa Islam dan kaum muslim masih dipinggirkan.
Ini adalah soal orang-orang yang menganggap orang Kristen itu musuh.
Ini adalah soal orang-orang yang menganggap Indonesia sedang dan akan dikuasai Cina.

Soal Islam yang dipinggirkan, sebenarnya umat Islam itu kurang apa sih? Kementerian Agama itu hampir 100% kegiatannya melayani kebutuhan umat Islam. Lalu ada pengadilan agama, yang khusus melayani umat Islam. Ada badan amil zakat, juga untuk umat Islam.

Tahu nggak bahwa anggaran Kementerian Agama itu sebesar 62 T, nomor 3 terbesar, setelah Kementerian Pertahanan dan Kementerian PUPR? Untuk apa? Sebagian besarnya dinikmati umat Islam.

Jadi apa yang kurang? Yang kurang adalah rasa terima kasih kepada negara dan pemerintah.

Masih ada orang Islam yang belum puas kalau negara ini tidak ditata sesuai kehendak mereka. Mereka ingin pakai aturan Islam, semua dipegang orang Islam, yang non muslim jangan menonjol. Mereka tidak ingin hidup saja, tapi mereka ingin menguasai.

Lalu, ini juga soal orang-orang yang menganggap Kristen itu adalah musuh. Mereka meyakini bahwa Kristen tidak akan pernah diam, sampai mereka menguasai umat Islam. Ahok itu Kristen. Tapi Jokowi kan muslim? Jokowi difitnah Kristen. Jokowi juga difitnah komunis.

Apa salah orang Kristen? Mereka menzalimi umat Islam. Kapan? Itu waktu Perang Salib? Ha? Itu perang antara orang Arab dengan orang Eropa. Kenapa kita ikut?
Mereka, orang-orang Arab itu tidak pernah peduli dengan sejarah kita, kok.

Tapi, itu penjajah Belanda kan Kristen? Oh ya? Kalau penjajah Jepang itu apa? Tahu tidak, Turki itu juga menjajah Arab. Muslim menjajah muslim. Kau menyebutnya khilafah islamiyah. Prinsipnya imperium besar, seperti gagasan Asia Raya yang dibawa Jepang. Bedanya, Jepang tidak menjual Tuhan mereka pada kita, atau jualan Tuhannya tidak laku.

Karena merasa terjajah itulah negara-negara Arab kemudian memberontak terhadap Turki, lalu memerdekakan diri.

Penjajahan itu soal suatu bangsa ingin menguasai bangsa lain. Ia tidak membawa kepentingan agama. Ingat, orang-orang Kristen juga berjuang melawan penjajah, untuk memerdekakan diri.

Ahok itu Cina, kata mereka. Jokowi? Jokowi juga difitnah Cina.
Cina menguasai ekonomi, kata mereka. Eh, ada Bakrie, Chairul Tanjung, Kalla, dan masih banyak lagi. Mereka bukan Cina, tapi juga menguasai ekonomi. Jadi, siapa yang menguasai ekonomi? Yang bekerja keras.

Pada akhirnya, ini adalah soal orang-orang yang tidak bernalar dengan benar. Tidak paham agama, tidak paham sejarah, tidak berpikir. Bahkan juga tidak bekerja. Orang-orang yang kalah dalam persaingan kehidupan, lalu sibuk menyalahkan orang lain.

Saat orang-orang bekerja, mereka berdemo. Lha, kapan kau akan menguasai ekonomi kalau kau tidak bekerja...?

#Goenawan Mohamad#
🙏🇮🇩🌈👩‍👩‍👧‍👧🤝🇮🇩🙏
[https://politikandalan.blogspot.com/2020/07/ribut-ini-pangkalnya-apa.html]

Saturday, 27 June 2020

Hanya PKI Asli Yang Tidak Berani Demo Sarangnya PKI


HANYA PKI ASLI YANG TIDAK BERANI DEMO SARANGNYA PKI

Terlalu banyak kejanggalan pad demo yang mengangkat isue anti PKI, mereka selalu demo menyasar di tempat yang salah.

Kenapa mereka tidak demo ke balaikota yang gubernurnya mengangkat pro PKI jadi TGUPP dan direksi TransJakarta?

Ciri komunis itu suka membuat propaganda dan fitnah. Lempar batu sembunyi tangan, maling teriak maling.

Mereka yang demo anti PKI, sesungguhnya merekalah PKI sejati, PKI gaya baru, PKI berkedok agama.

Mau bukti? Coba tanya dimana mereka dapatkan bendera PKI yang mereka bakar? Mereka juga yang cetak, mereka sendiri yang bakar.

Siapapun yang anti PKI tidak akan mau mencetak bendera berlogo palu arit walau nanti untuk dibakar disaat demo sandiwara.

Mereka yang PKI teriak pihak lain sebagai PKI, mereka melempar isue ada PKI lalu sembunyi tangan. Itulah ciri-ciri propaganda dan fitnah ala PKI.

@catatanemas
• https://www.instagram.com/p/CB4v6Atp9WF/
• https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=2706273562812512&id=570190983087458

NURSYAHBANI KATJASUNGKANA TGUPP ANIES BASWEDAN PEMBELA PKI
• https://www.indovoices.com/umum/tgupp-dari-juru-ketik-sampai-aktivis-lgbt-dan-pembela-pki-juga-ada-komplit/
• https://www.jurnalindonesia.co.id/2018/01/06/politik/nursyahbani-katjasungkana-aktivis-lgbt-dan-pembela-pki-yang-jadi-anggota-tgupp-dki-bidang-pencegahan-korupsi/
• https://www.merdeka.com/dunia/sidang-rakyat-pembantaian-pki-digelar-di-belanda-pemerintah-gerah-50-tahun-pembantaian-1965.html

DIREKTUR TRANSJAKARTA PENDUKUNG ANIES BASWEDAN BERFOTO KENAKAN KAOS PALU ARIT
• https://medan.tribunnews.com/2017/12/15/heboh-pria-disebut-sebut-tim-gubernur-anies-sandi-pakai-baju-berlogo-palu-arit-pki
• https://www.melekpolitik.com/2020/05/17/viral-tangan-kanan-aniesbaswedan-dan-direktur-transjakarta-mengaku-pakai-kaos-palu-arit/

#pki #komunis #malingteriakmaling #pkiteriakpki #aniesbaswedan #gubernurdkijakarta #catatanemas

TIM GUBERNUR ANIES-SANDI PAKAI BAJU BERLOGO PALU ARIT PKI
• https://medan.tribunnews.com/2017/12/15/heboh-pria-disebut-sebut-tim-gubernur-anies-sandi-pakai-baju-berlogo-palu-arit-pki
Jumat, 15 Desember 2017 09:03
 
Salah satu timses Anies Sandi yang tergabung dalam TGUPP memakai kaos bergambar lambang palu arit. (Twitter)

TRIBUN-MEDAN.com - Sebuah postingan foto di facebook menjadi viral dan menyebar ke Medsos lainnya.

Hal itu terkait foto seorang pria yang memakai baju palu arit lambang partai komunis.

Pria itu bernama Ahmad Izzul Waro yang disebut menjadi bagian dalam tim gubernur untuk percepatan pembangunan (TGUPP) Anies Sandi.

Dalam postingan itu ditulis Izzul menjabat Ketua TGUPP bidang transportasi Anies-Sandi.

Di foto itu Izzul tak sendirian, tapi berfoto bersama penggiat LSM lainnya seperti Tulus Abadi dan Azas Tigor Nainggolan.

Dari pemberitaan di sebuah media online dalam perbincangan warganet di Medsos, diketahui Ahmad Izzul Waro merupakan ahli transportasi dan pernah menjadi komisioner di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Nama Ahmad Izzul Waro pun disebut masuk dalam daftar dewan pakar Anies-Sandi.

Warganet memberi berbagai tanggapan terkait foto viral tersebut.

Akun @ustadzthink berkomentar 'Ini pakai baju Palu Arit kenapa tidak diprotes?

Akun @i_arseto menulis di twitter '@ustadzthink @habibthink What... ketua TGUPP???'

Akun twitter @sokancut memilih menyebarnya ke akun aparatur negara, '@ustadzthink Lapor @DivHumasPolri @Puspen_TNI'

PEMUDA BERKAOS LAMBANG PKI DIAMANKAN APARAT KODIM
• https://m.cnnindonesia.com/nasional/20160521232052-20-132476/pemuda-berbaju-lambang-pki-diamankan-aparat-kodim

TANGAN KANAN ANIES BASWEDAN, DIREKTUR TRANSJAKARTA MENGAKU PAKAI KAOS PALU ARIT
• https://www.melekpolitik.com/2020/05/17/viral-tangan-kanan-aniesbaswedan-dan-direktur-transjakarta-mengaku-pakai-kaos-palu-arit/
17/05/2020 15:34

Direktur Pelayanan dan Pengembangan PT Transjakarta, Achmad Izzul Waro yang dikenal sebagai tangan kanan Anies Baswedan kedapatan berfoto dengan mempergunakan kaos begambar palu arit yang biasanya dipergunakan sebagai lambang partai-patai komunis, sosialis dan sejenisnya.

Hal ini diungkapkan oleh netizen pemilik akun twitter @narkosun dalam cuitannya.

“Owalah ternyata beneran dia… Yang suka teriak bakso, memang tukang bakso. Yang suka teriak tahu, penjual tahu. Yang suka teriak PKI, eeh…. Bahkan ada yang sampe hapal hari ulang tahun PKI segala.”

Kelakuan anak buah Anies itu kemudian mendapat komentar pedas dari pengguna twitter lainnya.

@tisnainyoman: Uaaaasem Jejak digital memang kejam

@muji_haryaka: Itu kan semua menghalalkan segala cara untuk meraih kekuasaan... jauh dari jujur dan adab

@anikfrisa: Kemarin ada yang komen itu hoax….sekarang terbukti…

@redi32678944: Laporkan Ternyata Achmad Izzul Waro tukang Komunis PKI

@rawlang: PKI lo njing! Gw pake kaos doraemon ya karena gw suka doraemon, dan gw berharap bisa jadi doraemon! Ya lo pake kaos PKI emang lo PKI!

[mp]

#pki #komunis #pks #aniesbaswedan #transjakarta #komunisteriakpki #haloindonesia #indonesiamaju

Copas share..
🇮🇩🇮🇩🇮🇩🇮🇩🌈

Soal Jiwasraya


Soal Jiwasraya, Arief Poyuono: Jokowi Tukang Cuci Piring Kotor Ulah Bakrie DKK!

 Jun 26, 2020

Kegigihan seorang Jokowi dalam menumpas koruptor mendapat restu Sang Kuasa. Bahkan suara pembelanya datang dari eks oposisi yang dulu sesalu getol menyerangnya. Ialah Arief Poyuono yang kini ikut mengupas kasus Jiwasraya. Pernyataannya singkat namun telak membuat penegak hukum dan mantan penguasa lama kepanasan.

Kalau dalam isu PKI ia menyebut penciptanya adalah kadrun, isu Jiwasraya disebut dibuat antek penguasa lama. Kejanggalan penyelidikan sejak era 2008 dan tak berani mengusut tahun sebelumnya menjadi kunci mati para penegak hukum. Apa yang hendak disembunyikan? Apakah tujuannya memang menuduh Jiwasraya untuk dana kampanye Jokowi?

Sebelumnya dilansir jpnn.com, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Poyuono menyebut masuknya perkara Jiwasraya ke tingkat pengadilan membuat tudingan pihak tertentu ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi terbantahkan.

Sebab, kata Arief, jiwasraya yang pada awalnya merupakan kasus pasar modal, menjadi gorengan politik karena dikaitkan dengan pemerintahan Jokowi.

"Dengan masuk persidangan, tuduhan yang selama ini dilancarkan oleh pihak lawan-lawan Jokowi terbantahkan. Misalnya, ada tuduhan duit Jiwasraya mengucur ke kampanye Jokowi, kini hanya jadi fitnah semata," kata Arief dalam pesan singkatnya kepada awak media, Kamis (25/6).

"Kesimpulannya, pemerintahan Jokowi hanya bernasib sial, karena Jiwasraya sudah busuk sejak lama. Pemerintan Jokowi seperti tukang cuci piring kotor belaka. Yang menikmati makanannya adalah rezim dan komplotan yang lama," ungkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini.

Arief mengungkapkan, pada tahun 2008, saat pergantian direksi, posisi Jiwasraya sudah minus Rp 5,7 Trilliun. Artinya Jiwasraya sudah rugi sebelum tahun 2008, sebelum direksi baru waktu itu diangkat. "Namun anehnya mengapa Kejaksaan melokalisir kasus Jiwasraya hanya di periode 2008-2018? Mengapa sebelum tahun 2008 tidak diusut?" ujarnya heran.

Arief pun bertanya-tanya, apakah betul seperti kabar yang beredar bahwa Bakrie telah melakukan "deal" baik dengan Kejaksaan dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk tidak mengungkit keterlibatan mereka pada kasus Jiwasraya.

“Pertanyaan ini muncul kalau membaca Laporan Utama TEMPO 'Bakrie Dirunut, Auditor Terbelah'," ujarnya. Arief menjelaskan, selain tidak dibongkarnya kasus lama Jiwasraya sebelum tahun 2008, Kejaksaan juga masih gagal membongkar OJK yang merupakan lembaga pengawas yang bertanggung jawab penuh pada Jiwasraya.

“Kejaksaan belum memunculkan peran OJK dalam drama politik penegakan hukum Jiwasraya ini, khususnya Ir. Hoesen MM sebagai Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal," kata Arief.

Akhirnya Tuhan meminjam mulut Arief untuk mengungkap kebenaran dan membersihkan pemerintah Jokowi dari segala fitnah. Kini kita tahu semua motif diusutnya Jiwasraya sejak tahun 2008 untuk menutupi kasus lama era Abu Rizal Bakrie menjabat sebagai Menko perekonomian.

Makanya acara ILC berjudul "Membongkar Dalang Jiwasraya" 5 bulan yang lalu mengundang narasumber Said Didu. Karena dialah oposisi yang waktu itu menuduh Jokowi memakai dana Jiwasraya untuk kampanye. Sebenarnya acara ILC milik Bakrie hendak cuci tangan keterlibatan bosnya dalam skandal Jiwasraya.

Jadi Bakrie yang sempat menikmati hampir 4 triliun dana Jiwasraya yang kini menguap di beberapa perusahaannya tetap aman. Berbekal koneksi ke lembaga negara seperti BPK dan juga medianya, Bakrie hendak melimpahkan kasus ini ke mulut pemerintah saat ini.

Untuk itu, pemerintah dan aparat penegak hukum harus mampu menyelidiki borok Jiwasraya dari awal yakni sebelum tahun 2008. Kalau direksi baru (2008) dan Benny Tjokro bisa ditindak, komplotan Bakrie juga harus merasakan hukuman yang sama. Saatnya mereka mendekam di penjara dan negara harus berani menyita aset Bakrie. Jangan sampai tiap 17 Agustus negara memperingati kemerdekaan, sementara penjajah dari kaum sendiri masih leluasa.

Kalau sampai Bakrie lolos lagi, yang menanggung rugi adalah para nasabah dan negara. Tengok kasus Lapindo yang merugikan negara 700 Milyar lebih, ini akibat piciknya Bakrie memainkan negosiasi. Negara cuma diberi aset tanah sekitar lapindo yang harganya sudah pasti turun. Meski begitu keluarga Bakrie masih bisa hidup mewah hingga membelikan menantunya rumah besar di USA. Kalau Setnov yang licin saja akhirnya terciduk, harusnya Bakrie bisa terseret beserta aset-asetnya.

Begitulah kura-kura.

Referensi:

https://m.jpnn.com/news/arief-poyuono-tuduhan-duit-jiwasraya-ke-kampanye-jokowi-sudah-terbantahkan


https://seword.com/umum/soal-jiwasraya-arief-poyouno-jokowi-tukang-cuci-Phb7LFPFTL

Monday, 22 June 2020

Ade Armando: SEBAGAIMANA AHOK, PSI JUGA AKAN DIHABISI


DICORET DARI SUKU MINANG AKIBAT INJIL BERBAHASA MINANG


Majelis Tinggi Kerapatan Adat Alam Minangkabau mencabut status Minang Ade Armando tanpa alasan jelas. Ketua Majelis, Irfianda Abidin mengatakan “Orang Minangkabau pasti beragama Islam, jika telah berani menista agama Islam, maka mereka tidak lagi menjiwai ajaran agama Islam. Dan sewajarnya, mereka tidak lagi menggunakan status orang Minang.” Simak tanggapan Ade Armando selengkapnya di Logika Ade Armando hanya di Cokro TV.


CADAR ITU HANYA BUAT MEREKA YANG CANTIK



Videos

Tags

Recent Post